ANALISIS STATUS GIZI TERHADAP TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DIVISI KAPAL PERANG PT.PAL INDONESIA (PERSERO)
Medical Technology and Public Health Journal
View Archive InfoField | Value | |
Title |
ANALISIS STATUS GIZI TERHADAP TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DIVISI KAPAL PERANG PT.PAL INDONESIA (PERSERO)
|
|
Creator |
Adriansyah, Agus Aan
Imanniyah, Tri Asih Handayani, Handayani |
|
Subject |
Status Gizi
IMT Kelelahan Kerja |
|
Description |
Tenaga kerja yang bekerja di area lingkungan kerja yang panas dengan jangka waktu lama dapatmempengaruhi kesehatan dan kelelahan kerja serta penurunan daya otot. Kelelahan kerja dapatdisebabkan salah satunya adalah status gizi pekerja. Jika tenaga memiliki status gizi kurus danmendapatkan beban kerja berat serta melakukan banyak aktivitas fisik yang menimbulkan keringat,maka seseorang tersebut mudah mengalami kelelahan kerja. Meningkatnya kelelahan kerjamemberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja dalam industri. Penelitian ini bertujuanmenganalisis status gizi terhadap tingkat kelelahan kerja. Penelitian ini menggunakan desainobservasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi pada penelitian inimerupakan pekerja Divisi kapal perang PT. PAL Indonesia (Persero) sebanyak 80 pekerja. Sampelyang digunakan sebesar 67 pekerja dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple randomsampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran IndeksMasa Tubuh (IMT). Analisis data menggunakan uji regresi logistik binery. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pekerja memiliki status gizi kurus (53,7%) dan mengalami tingkatkelelahan kerja kategori sedang (52,2%). Nilai signifikansi dari status gizi terhadap tingkat kelelahankerja sebesar 0,011 (p.value <0,05). Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antarastatus gizi terhadap tingkat kelelahan kerja pada pekerja Divisi Kapal Perang PT.PAL Indonesia(Persro). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pekerja yang memiliki status gizi kurus cenderungmengalami tingkat kelelahan kerja tinggi. Perusahaan maupun pekerja diharapkan dapatmemperhatikan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan kalori tubuh, agar selamabekerja tidak mengalami kelelahan kerja. |
|
Publisher |
UNUSA Press
|
|
Date |
2018-10-29
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MTPHJ/article/view/559
10.33086/mtphj.v2i2.559 |
|
Source |
Medical Technology and Public Health Journal; Vol. 2 No. 2 (2018): Medical Technology and Public Health Journal September 2018; 101-108
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM; Vol 2 No 2 (2018): Medical Technology and Public Health Journal September 2018; 101-108 2549-2993 2549-189X 10.33086/mtphj.v2i2 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MTPHJ/article/view/559/496
|
|
Rights |
Copyright (c) 2018 Medical Technology and Public Health Journal
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|