Pendidikan Rahmatan Lil Alamin; Internalisasi Nilai Pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw
QUDWATUNA
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Pendidikan Rahmatan Lil Alamin; Internalisasi Nilai Pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw
|
|
Creator |
Syaifudin, Mochamad
|
|
Subject |
Pendidikan Rahmatan lil Alamin
Internalisasi Nilai Maulid Nabi Saw |
|
Description |
Tulisan ini bermula dari fenomena peringatan maulid Nabi Muhammad Saw yang berbeda di banyak tempat. Ternyata tidak hanya berbeda dalam segi kegiatan, tapi juga dalam segi penggunaan istilah dan bacaan yang dilantunkan dalam setiap peringatan. Lebih lanjut perbedaan istilah dan teks yang dibaca seiring berjalannya waktu menjadikan semacam identitas sosial. Bila tergabung dalam kelompok tertentu, maka istilah dan teks yang dibaca akan berbeda bila seseorang berpindah kepada kelompok lain. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi partisipan dan wawancara mendalam serta dokumen dari beberapa rujukan yang membahas tentang tradisi peringatan maulid Nabi Muhammad Saw. Analisis data menggunakan deskriptif analisis, menggambarkan dengan referensial atas kajian sosiolingustik. Dari tulisan ini dapat diambil kesimpulan. Pertama, Peringatan maulid Nabi Muhammad Saw adalah budaya Islam, legalitas pelaksanaannya sebagai super cultural-nya. Sedangkan cultural-nya adalah bentuk dan cara kegiatan maulid Nabi Saw yang dilaksanakan berdasarkan daerah, golongan, etnik, dan profesi. Ketika maulid dilaksanakan berdasarkan kearifan lokal (daerah, golongan, etnik, profesi), maka muncul lagi keanekaragaman khusus di dalam daerah tertentu dan tidak bertentangan dengan budaya induk. Hal ini disebut sebagai subculture. Jika bertentangan dengan budaya induk, gejala itu disebut counter culture. Kedua, Peringatan maulid Nabi Muhammad Saw sebagai fenomena keagamaan muslim terutama muslim Indonesia dalam perjalanannya mengalami perubahan dalam hal simplikasi karena keterbatasan bahasa, hanya dipertentangkan antara bagian yang sunnah atau bid’ah, begitu juga mengalami identitas sosial dimana penggunaan nama, dan bacaan yang dibaca menunjukkan tentang organisasi keagamaan tertentu.
|
|
Publisher |
QUDWATUNA
|
|
Date |
2021-09-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.alkhoziny.ac.id/index.php/qudwatuna/article/view/127
|
|
Source |
QUDWATUNA; Vol 4 No 2 (2021): September; 74-95
|
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.alkhoziny.ac.id/index.php/qudwatuna/article/view/127/109
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 QUDWATUNA
|
|