Metode Kisah dalam Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Bercerita pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Metode Kisah dalam Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Bercerita pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah
Metode Kisah dalam Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Bercerita pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah |
|
Creator |
Azizeh, Siti Nur
|
|
Subject |
Metode Kisah
Motivasi Belajar Kemampuan Bercerita |
|
Description |
Learning Islamic Cultural History is a learning that tends to be monotonous so that students easily feel bored. The reason is because in delivering the material generally by the lecture method without any learning media used. This makes student interest and motivation decrease, as a result the material described by the teacher cannot be accepted and understood easily. It has an impact on the low ability to tell stories to students. Therefore, teachers are required to provide innovation in creating fun learning, one of which is by changing the method in delivering the subject matter. The application of the story method is considered appropriate and relevant to Islamic Cultural History lessons, thereby increasing learning motivation and storytelling skills. The story method can create an attractive learning atmosphere, so students will feel the joy of learning. That way, students will have a desire or desire in the form of a desire to know which is accompanied by power or effort to achieve the goals they want to achieve, this is called the emergence of motivation learning In addition, the story method using pictures can strengthen students 'memory of historical stories, which can provide a real picture of these historical stories so that in this case it can improve students' ability to tell stories. The stages in the application of the story method that educators need to pay attention to include, among others, planning, presentation of material, correlation, conclusion and evaluation. Regarding the design, it can be adjusted to the needs and learning objectives.
Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam merupakan pembelajaran yang cenderung monoton sehingga peserta didik mudah merasa bosan. Penyebabnya karena dalam menyampaikan materi umumnya dengan metode ceramah tanpa adanya media pembelajaran yang digunakan. Hal ini membuat minat dan motivasi siswa menurun, akibatnya materi yang dijelaskan oleh guru tidak dapat diterima dan dipahami secara mudah. Berdampak pada rendahnya kemampuan bercerita pada peserta didik. Oleh sebab itu, guru dituntut memberikan inovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya dengan mengubah metode dalam menyampaikan materi pelajaran. Penerapan metode kisah dianggap tepat dan relevan dengan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, dengan begitu meningkatnya motivasi belajar dan kemampuan bercerita. Metode kisah dapat menciptakan suasana belajar yang menarik, maka peserta didik akan merasakan senangnya belajar. Dengan begitu, dalam diri peserta didik akan muncul keinginan atau hasrat yang berupa dorongan rasa ingin tahu yang disertai daya atau usaha dalam mencapai tujuan yang ingin dicapainya, inilah yang disebut munculnya motivasi belajar. Selain itu, Metode kisah menggunakan gambar dapat menguatkan daya ingat peserta didik terhadap kisah sejarah tersebut, yang dapat memberikan gambaran nyata mengenai kisah sejarah tersebut. Sehingga dalam hal ini dapat meningkatkan kemampun peserta didik dalam bercerita. Adapun tahap-tahap dalam penerapan metode kisah yang perlu diperhatikan oleh para pendidik yaitu diantaranya meliputi, perencaan, penyajian materi, korelasi, kesimpulan dan evaluasi. Mengenai perancangannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. |
|
Publisher |
LP3M STAI Darul Hikmah Bangkalan
|
|
Date |
2021-03-16
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Articles Articles |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/alinsyiroh/article/view/4237
10.35309/alinsyiroh.v7i1.4237 |
|
Source |
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman; Vol 7 No 1 (2021): Maret; 88-114
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman; Vol. 7 No. 1 (2021): Maret; 88-114 2656-6680 2477-4928 10.35309/alinsyiroh.v7i1 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/alinsyiroh/article/view/4237/3076
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman
|
|