Record Details

Upaya Guru PAI dalam Membentuk Karakter Religius melalui Kegiatan Keagamaan di SMP Muhammadiyah Karangasem Bali

Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Upaya Guru PAI dalam Membentuk Karakter Religius melalui Kegiatan Keagamaan di SMP Muhammadiyah Karangasem Bali
Upaya Guru PAI dalam Membentuk Karakter Religius melalui Kegiatan Keagamaan di SMP Muhammadiyah Karangasem Bali
 
Creator Asmuki, Asmuki
 
Subject Pendidikan Karakter, Religius, Korupsi, Kolusi, Nepotisme
Pendidikan Karakter, Religius, Korupsi, Kolusi, Nepotisme
 
Description Bangsa yang memiliki karakter yang kuat akan menjadikan dirinya sebagai bangsa yang bermartabat.tetapi kondisi bangsa ini yang semakin menunjukkan perilaku anti budaya dan anti karakter dan mengalami krisis moral seperti praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang semakin marak pada lembaga pemerintahan Fenomena di atas jelas mendapatkan kritikan terutama dalam dunia pendidikan, karena dunia pendidikan kita saat ini dinilai lebih memperhatikan aspek kognitif semata dari pertumbuhan kesadaran nilai-nilai (agama) dan mengabaikan pembinaan aspek afektif dan konatif volatif, yakni kemauan dan tekad untuk mengamalkan nilai-nilai ajaran agama. Akibatnya terjadi kesenjangan antara pengetahuan dan pengalaman, antara gnosis dan praxis dalam kehidupan nilai agama. Atau dalam praktik pendidikan agama berubah menjadi pengajaran agama, sehingga tidak mampu membentuk pribadi-pribadi bermoral, padahal inti dari pendidikan agama adalah pendidikan moral. Kalau kita simak pendidikan atau mendidik tidak hanya sebatas mentransfer ilmu saja, namun lebih jauh pengertian itu yang lebih utama adalah dapat mengubah dalam tataran etika maupun estetika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam riset kali ini akan dikaji pembentukan karakter religious disebuah sekolah umum yang berafisiliasi organisasi keagamaan di Karang Asem Bali
Bangsa yang memiliki karakter yang kuat akan menjadikan dirinya sebagai bangsa yang bermartabat.tetapi kondisi bangsa ini yang semakin menunjukkan perilaku anti budaya dan anti karakter dan mengalami krisis moral seperti praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang semakin marak pada lembaga pemerintahan Fenomena di atas jelas mendapatkan kritikan terutama dalam dunia pendidikan, karena dunia pendidikan kita saat ini dinilai lebih memperhatikan aspek kognitif semata dari pertumbuhan kesadaran nilai-nilai (agama) dan mengabaikan pembinaan aspek afektif dan konatif volatif, yakni kemauan dan tekad untuk mengamalkan nilai-nilai ajaran agama. Akibatnya terjadi kesenjangan antara pengetahuan dan pengalaman, antara gnosis dan praxis dalam kehidupan nilai agama. Atau dalam praktik pendidikan agama berubah menjadi pengajaran agama, sehingga tidak mampu membentuk pribadi-pribadi bermoral, padahal inti dari pendidikan agama adalah pendidikan moral. Kalau kita simak pendidikan atau mendidik tidak hanya sebatas mentransfer ilmu saja, namun lebih jauh pengertian itu yang lebih utama adalah dapat mengubah dalam tataran etika maupun estetika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam riset kali ini akan dikaji pembentukan karakter religious disebuah sekolah umum yang berafisiliasi organisasi keagamaan di Karang Asem Bali
 
Publisher LP3M STAI Darul Hikmah Bangkalan
 
Date 2018-10-12
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Articles
Articles
 
Format application/pdf
 
Identifier http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/alinsyiroh/article/view/3323
10.35309/alinsyiroh.v2i2.3323
 
Source Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman; Vol 2 No 2 (2018): September; 84-100
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman; Vol. 2 No. 2 (2018): September; 84-100
2656-6680
2477-4928
10.35309/alinsyiroh.v2i2
 
Language eng
 
Relation http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/alinsyiroh/article/view/3323/2457