Membangun Aktualiasi Pembelajaran dengan Teori Kecerdasan Majemuk
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Membangun Aktualiasi Pembelajaran dengan Teori Kecerdasan Majemuk
Membangun Aktualiasi Pembelajaran dengan Teori Kecerdasan Majemuk |
|
Creator |
Holili, Holili
|
|
Subject |
intrapersonal, naturalis Intelligence Quotient Multiple Intelligences
intrapersonal, naturalis Intelligence Quotient Multiple Intelligences |
|
Description |
Kecerdasan atau intelejensi seseorang ada atau dibawa sejak dia dilahirkan. Akan tetapi perkembangan intelegensi itu didapatkan seseorang seiring perkembangannya dalam kehidupan. Inteligensi atau kecerdasan selama ini sering diartikan sebagai kemampuan memahami sesuatu dan kemampuan berpendapat, di mana semakin cerdas seseorang maka semakin cepat ia memahami suatu permasalahan dan semakin cepat pula mengambil langkah penyelesaiannya Dalam hal ini, kecerdasan dipahami sebagai kemampuan intelektual yang lebih menekankan logika dalam memecahkan masalah. Kecerdasan seseorang biasanya diukur melalui tes Intelligence Quotient (IQ) Pada tulisanini dipaparkan Tentang teori belajar pada segmentasi teori kecerdasan majmuk yang di lontarkan oleh Howard Gardner untuk menunjukkan bahwa pada dasarnya manusia itu memilik banyak kecerdasan, tidak hanya sebatas IQ seperti yang dikenal selama ini. Menurut Gardner, sedikitnya ada sembilan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yaitu kecerdasan linguistik, matematis-logis, ruang-visual (spasial), kinestetik-badani, musikal, interpersonal, dan intrapersonal, naturalis dan kecerdasan eksistensial.
Kecerdasan atau intelejensi seseorang ada atau dibawa sejak dia dilahirkan. Akan tetapi perkembangan intelegensi itu didapatkan seseorang seiring perkembangannya dalam kehidupan. Inteligensi atau kecerdasan selama ini sering diartikan sebagai kemampuan memahami sesuatu dan kemampuan berpendapat, di mana semakin cerdas seseorang maka semakin cepat ia memahami suatu permasalahan dan semakin cepat pula mengambil langkah penyelesaiannya Dalam hal ini, kecerdasan dipahami sebagai kemampuan intelektual yang lebih menekankan logika dalam memecahkan masalah. Kecerdasan seseorang biasanya diukur melalui tes Intelligence Quotient (IQ) Pada tulisanini dipaparkan Tentang teori belajar pada segmentasi teori kecerdasan majmuk yang di lontarkan oleh Howard Gardner untuk menunjukkan bahwa pada dasarnya manusia itu memilik banyak kecerdasan, tidak hanya sebatas IQ seperti yang dikenal selama ini. Menurut Gardner, sedikitnya ada sembilan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yaitu kecerdasan linguistik, matematis-logis, ruang-visual (spasial), kinestetik-badani, musikal, interpersonal, dan intrapersonal, naturalis dan kecerdasan eksistensial. |
|
Publisher |
LP3M STAI Darul Hikmah Bangkalan
|
|
Date |
2018-10-12
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Articles Articles |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/alinsyiroh/article/view/3322
10.35309/alinsyiroh.v2i2.3322 |
|
Source |
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman; Vol 2 No 2 (2018): September; 65-83
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman; Vol. 2 No. 2 (2018): September; 65-83 2656-6680 2477-4928 10.35309/alinsyiroh.v2i2 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/alinsyiroh/article/view/3322/2463
|
|