Record Details

Tradisi Larung Sesaji Sebagai Upaya Memperkuat Solidaritas Masyarakat di Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar

Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Tradisi Larung Sesaji Sebagai Upaya Memperkuat Solidaritas Masyarakat di Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar
Tradisi Larung Sesaji Sebagai Upaya Memperkuat Solidaritas Masyarakat di Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar
 
Creator Bagus Wahyu Setyawan, Dwi Amita Noviarwati,
 
Subject Larung Sesaji, Solidarity, Tradition
Larung Sesaji, Solidaritas, Tradisi
Artikel Jurnal Sumbula FAI Undar Volume 6, Nomor 2, Desember 2021
 
Description Larung sesaji is a religious ritual as a form of gratitude to God in which there is animism and myths, and is still ingrained in Javanese traditions, especially Tambakrejo village. Tambakrejo Village is an area on the coast of the southern tip of Blitar Regency which is still closely related to cultural preservation. Likewise with the characteristics of the people who still maintain the traditions of their ancestors. One tradition that is still maintained is the Larung Sesaji ceremony which is held in the month of Shura. In its implementation, there are several series of events which of course require cooperation and cohesiveness among the people. What's more, the village area is currently dominated by natives and immigrants. The purpose of writing this article is to describe the tradition of larung offerings which is one form of effort in strengthening the solidarity of the local community, namely the village of Tambakrejo.
Keywords: Larung Sesaji, Solidarity, Tradition
Larung sesaji adalah sebuah ritual religi sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang didalamnya terdapat paham animisme dan terdapat mitos, dan hingga kini masih mendarah daging pada tradisi orang Jawa, khususnya desa Tambakrejo. Desa Tambakrejo adalah sebuah daerah di pesisir pantai ujung selatan kabupaten Blitar yang hingga kini masih erat akan pelestarian budayanya. Begitu juga dengan karakteristik masyarakatnya yang masih sangat menjaga  tradisi nenek moyang. Salah satu tradisi yang masih terjaga adalah upacara Larung Sesaji yang dilaksanakan pada bulan Sura. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa rangkaian acara yang tentunya membutuhkan kerja sama dan kekompakan antar masyarakatnya. Terlebih lagi, saat ini kawasan desa tersebut didominasi oleh penduduk asli dan pendatang. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan tradisi larung sesaji yang merupakan salah satu bentuk upaya dalam memperkuat solidaritas masyarakat setempat, yakni desa Tambakrejo.
Kata kunci: Larung Sesaji, Solidaritas, Tradisi
 
Publisher Fakultas Agama Islam Universitas Darul 'Ulum Jombang
 
Date 2021-12-29
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://dublincore.orgusageguide/2001-04-12/generic/
 
Format application/pdf
 
Identifier http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/sumbula/article/view/4561
10.32492/sumbula.v6i2.4561
 
Source Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya; Vol. 6 No. 2 (2021): Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya; 226-236
Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya; Vol 6 No 2 (2021): Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya; 226-236
2548-3900
2528-2867
10.32492/sumbula.v6i2
 
Language eng
 
Relation http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/sumbula/article/view/4561/3290
 
Coverage Artikel dengan Judul “Tradisi Larung Sesaji Sebagai Upaya Memperkuat Solidaritas Masyarakat di Desa Tambakrejo Kabupaten Blitar” dapat dipublikasikan di Jurnal Sumbula Volume 6, Nomor 2, Desember 2021
 
Rights Copyright (c) 2021 Dwi Amita Noviarwati, Bagus Wahyu Setyawan (Author)
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0