Record Details

Malaikat Dalam Perspektif Al-Qur’ân ‎(Kajian Komparatif ‎Penafsiran al-Ṭabarî dan Quraish Shihab)‎

Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Malaikat Dalam Perspektif Al-Qur’ân ‎(Kajian Komparatif ‎Penafsiran al-Ṭabarî dan Quraish Shihab)‎
Malaikat Dalam Perspektif Al-Qur’ân ‎(Kajian Komparatif ‎Penafsiran al-Ṭabarî dan Quraish Shihab)‎
 
Creator Rouf, Abdul
 
Subject Al-Qur'an; al-Ṭabarî; Quraish Shihab
Malaikat; al-Qur’ân; al-Ṭabarî; Quraish Shihab
 
Description Abstract
This study aims to examine the angels in the perspective of the Qur'an (Comparative Study of the interpretation of al-Ṭabarî and Quraish Shihab).
This type of research is library research with a qualitative descriptive approach. The data collection method is a documentary, while the data analysis method uses inductive, deductive and comparative methods.
The results show that al-Ṭabarî is one of the commentators who offers a method of interpretation of bi al-Ma'ṡȗr with the narrative approach of the Companions, and tâbi'în, interpretation of angels tends to refer to Isriliyat. This can be seen from the interpretation which says that in essence angels and demons are a group of people in heaven. Devil used to be named ‘Azâzîl. While Quraish Shihab is one of the commentators who emphasizes bi al-ra'y interpretation patterns with the language analysis approach. According to the Quraish Shihab, that istiṡnâ’ 'in the word illâ Iblîs is istiṡnâ “which is munqaṭi” so that the word "ill" means "but", so according to him, Devil is not part of the angel.
Keywords: Angels; Al-Qur'an; al-Ṭabarî; Quraish Shihab
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang malaikat dalam perspektif al-Qur’ân (Kajian Komparatif penafsiran al-Ṭabarî dan Quraish Shihab).
Jenis penelitian ini adalah kajian pustaka (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan datanya adalah documenter, sedang metode analisis datanya menggunakan metode induktif, deduktif dan komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Ṭabarî adalah salah satu mufasir yang menawarkan satu metode tafsir bi al-Ma’ṡȗr dengan pendekatan riwayat-riwayat para Sahabat, dan tâbi’în, penafsiran tentang malaikat cenderung mengarah kepada Isrâ’iliyât. Hal ini dapat dilihat dari penafsirannya yang mengatakan bahwa pada hakikatnya malaikat dan Iblis adalah satu kelompok penghuni surga. Iblis dahulunya bernama ‘Azâzîl. Sedang Quraish Shihab salah satu mufasir yang menitik beratkan pada pola tafsir bi al-ra’y dengan pendekatan analisis bahasa. Menurut Quraish Shihab, bahwa istiṡnâ’  pada kata illâ Iblîs adalah istiṡnâ’ yang munqaṭi’ sehingga kata “illâ” diartikan “tetapi’, jadi menurutnya, Iblis bukanlah bagian dari malaikat.
Kata Kunci :   Malaikat; al-Qur’ân; al-Ṭabarî; Quraish Shihab
 
Publisher Fakultas Agama Islam Universitas Darul 'Ulum Jombang
 
Date 2020-06-30
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
 
Format application/pdf
 
Identifier http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/sumbula/article/view/3977
 
Source Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya; Vol. 5 No. 1 (2020): Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya; ‎74-97‎
Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya; Vol 5 No 1 (2020): Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya; ‎74-97‎
2548-3900
2528-2867
 
Language eng
 
Relation http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/sumbula/article/view/3977/2944
 
Rights Copyright (c) 2020 Abdul Rouf (Author)
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0