Record Details

KEBIJAKAN PENGENDALIAN STANDAR WAKTU DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM RANGKA KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA LYLY BAKERY LAMONGAN

JPIM (Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen)

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title KEBIJAKAN PENGENDALIAN STANDAR WAKTU DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM RANGKA KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA LYLY BAKERY LAMONGAN
 
Creator Azizah, Luluk Nur; Fakultas Ekonomi
 
Description Sebuah perusahaan akan berjalan dengan efektif dan efisien jika dikelolah dengan cara yang tepat. Dalam proses produksi, untuk menghindari pemborosan waktu, perusahaan perlu mengelola waktu dengan tepat, agar kegiatan proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Sedangkan persediaan bahan baku berperan penting pada kelancaran proses produksi. Karena jika persediaan bahan baku habis, maka kegiatan proses produksi juga akan terhenti selama beberapa waktu. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebijakan pengendalian standar waktu dan persediaan bahan baku dalam rangka kelancaran proses produksi dan untuk mengetahui apakah dengan pelaksanaan standar waktu dan persediaan bahan baku dapat meningkatkan efisiensi proses produksi pada Lyly Bakery Lamongan. Dalam metode penelitian ini merupakan jenis penelitian Kualitatif dan metode analisis data yang digunakan adalah metode time study , Economic Order Quantity, total biaya persediaan, Re Order Point, dan Savety stock. Dari perhitungan yang telah dilakukan, didapat  standard waktu proses produksi yaitu 281,05 menit. Sedangkan pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ yaitu tepung 1865,62 kg, telur 1376,7 kg, gula 2433, 84 kg, mentega 1287,67 kg. Total persediaan bahan baku tepung Rp. 9.352.556, 31,-, telur Rp. 1.254.703,94,-, gula Rp. 2.218.022,58,- , mentega Rp. 1.175.651,04,-. Dengan persediaan pengamanan adalah tepung 1.350.000, telur  5.400, gula 33.746, dan mentega 14.169. Dan titik pesan masing-masing bahan baku kembali pada saat bahan baku berada pada tingkat jumlah tepung 23.625.350 Kg, telur 75.614 Kg, Gula 1.451.164 Kg, Mentega 170.064 Kg. Dan setelah dilakukan penetapan standar waktu dan dibandingkan dengan waktu terdahulu atau waktu sebelum dilakukan penetapan standar waktu, dapat dikatakan lebih efisien dengan selisih antara 1,95 menit. Dari hasil perhitungan total biaya persediaan masing-masing bahan baku kebijakan perusahaan dengan perhitungan metode EOQ  tersebut diperoleh selisih masing-masing bahan baku sebesar tepung 5.713.618,69. Telur 17.965.804,9, gula 7.826.005,22, mentega 5.595.593,49 Dari perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan metode EOQ didapatkan hasil yang lebih efisien dibandingkan dengan kebijakan perusahaan Lyly bakery Lamongan.Keywords : Standar waktu, persediaan bahan baku dan proses produksi
 
Publisher Universitas Islam Lamongan
 
Contributor
 
Date 2017-10-01
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Artikel yang dipeer-review
 
Format application/pdf
 
Identifier https://jurnalekonomi.unisla.ac.id/index.php/jpim/article/view/58
10.30736/jpim.v2i3.58
 
Source JPIM (Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen); Vol 2, No 3 (2017): JPIM (JURNAL PENELITIAN ILMU MANAJEMEN); 6 Halaman
2621-881X
2502-3780
10.30736/jpim.v2i3
 
Language ind
 
Relation https://jurnalekonomi.unisla.ac.id/index.php/jpim/article/view/58/58
10.30736/jpim.v2i3.58.g58
 
Rights Artiket yang sudah diterbitkan di dalam jurnal JPIM adalah bersifat  akses terbuka untuk umum  dan untuk  Hak cipta sepenuhnya milik Penerbit