ETNISITAS DAN KEARIFAN LOKAL: PENERAPAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI MILENIAL
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
View Archive InfoField | Value | |
Title |
ETNISITAS DAN KEARIFAN LOKAL: PENERAPAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI MILENIAL
|
|
Creator |
Maulia D. Kembara
Rama Wijaya A. Rozak Vini A. Hadian Dadi M. Nugraha M. Rindu Fajar Islami Muhamad Parhan |
|
Description |
Fenomena degradasi etika dan moral sudah menjadi pembahasan dan keluhan setiap masyarakat. Nilai-nilai kesantunan yang menjadi inti seorang manusia seakan terpinggirkan oleh hegemoni perkembangan ipteks. Tidak ada yang salah dengan perkembangan ipteks, tetapi masyarakat seakan belum siap menerima gempuran budaya-budaya baru dan latah mengadopsinya. Penelitian ini ingin mengetahui tingkat penerapan nilai-nilai Sunda dalam interaksi masyarakat sehari-hari. Selain itu, mengukur kepedulian masyarakat dalam mentransferkan nilai-nilai Sunda kepada generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data-data didapat menggunakan google form yang diisi oleh 117 responden. Data tersebut diisi oleh mayoritas responden rentang usia 19-21 tahun, sisanya adalah responden berusia 25-50 tahun. Data menunjukkan bahwa mayoritas responden masih menerapkan nilai-nilai Sunda dalam keseharian dan tidak merasa gengsi. Data juga menunjukkan bahwa mayoritas dari responden ikut bagian dalam mentransferkan nilai-nilai kearifan lokal tersebut, minimalnya adalah nilai kesopanan yang secara teknis dilakukan dalam kebutuhan interaksi. Misalnya dalam bertutur kata baik kepada orang yang lebih tua, berterima kasih, dan mengucap permisi ketika bermasyarakat. Hal tersebut jika diajarkan dan dibiasakan di setiap lapisan masyarakat maka akan membentuk karakter kebangsaan yang harmonis. Karakter kebangsaan menjadi modal utama dan bernilai jika dimiliki oleh individu. Memiliki hal tersebut akan menjadi daya beda dirinya dengan orang lain dan menjadi identitas khas. Masih terdapat masyarakat yang peduli dengan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal, hanya ditransfer dengan cara berbeda. Hal tersebut disebabkan karakter masyarakat juga telah bergeser karena berbagai macam perkembangan zaman.
|
|
Publisher |
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun
|
|
Date |
2021-06-21
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/4400
|
|
Source |
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama; Vol. 9 No. 1 (2021); 1-17
2527-631X 2338-9648 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/4400/3192
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|