MENGEMBANGKAN KECERDASAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MAKAN BERSAMA DI SEKOLAH
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
View Archive InfoField | Value | |
Title |
MENGEMBANGKAN KECERDASAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MAKAN BERSAMA DI SEKOLAH
|
|
Creator |
Naimah, Konik
|
|
Description |
Abstrak: Berdasarkan tinjauan psikologis dan ilmu pendidikan, masa usia dini merupakan masa peletakan dasar atau fondasi awal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Apa yang diterima anak pada masa usia dini, apakah itu makanan, minuman, serta stimulasi dari lingkungannya memberi kontribusi yang sangat besar pada pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa itu dan akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan struktur otak. Dari segi empiris banyak sekali penelitian yang menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini sangat penting karena pada waktu manusia dilahirkan kelengkapan organisasi otaknya mencapai 100-200 miliar sel otak yang siap dikembangkan dan diaktualisasikan untuk mencapai tingkat perkembangan optimal. Namun, hasil penelitian menyatakan bahwa hanya sekitar 5% potensi otak yang terpakai dikarenakan kurangnya stimulasi yang berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi otak. Usia dini (0-6 tahun) disebut juga masa keemasan (the golden age), merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan sekaligus periode yang sangat kritis yang menentukan tahap perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya. Setiap rangsangan atau stimulasi yang diterima anak akan melahirkan sambungan baru atau memperkuat sambungan yang sudah ada. Para psikolog dan juga pakar pendidikan sepakat bahwa untuk mengoptimalkan stimulasi pada anak usia dini dan untuk menciptakan generasi yang berkualitas pendidikan harus dimulai sejak dini (0-6 Tahun) yaitu melalui PAUD. Stimulasi yang diberikan kepada anak melalui lembaga lembaga PAUD akan membuat neuron-neuron berfungsi optimal sehingga berguna bagi perkembangan sensori motori anak. Kompleksitas jaringan neuron antar sel di dalam otak anak secara otomatis akan memacu aspek aspek perkembangan lain, seperti sosial emosional, kognitif, kreatifitas, bahasa, dan lain sebagainya. Kata Kunci: Perkembangan, Pertumbuhan, Kecerdasan, Sosial Emosional, Makan Bersama. |
|
Publisher |
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun
|
|
Date |
2019-08-05
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/3687
10.5281/zenodo.3522844 |
|
Source |
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama; Vol. 7 No. 1 (2019); 63-85
2527-631X 2338-9648 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/3687/2770
|
|
Rights |
Copyright (c) 2019 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|