PAKAIAN SEBAGAI PENANDA: KONTRUKSI IDENTITAS BUDAYA DAN GAYA HIDUP MASYARAKAT JAWA (2000-2016)
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PAKAIAN SEBAGAI PENANDA: KONTRUKSI IDENTITAS BUDAYA DAN GAYA HIDUP MASYARAKAT JAWA (2000-2016)
|
|
Creator |
Misbahuddin, Muhammad
|
|
Description |
Abstrak: Pakaian merupakan identitas, budaya, gaya hidup dan tindakan sadar atau tidak sadar telah membentuk startifikasi sosial dalam lapisan sosial. Pakaian menunjukka pada seluruh cara penggunaan barang, jasa dan hiburan dimana ekspektasi soasial yang menentukan pilihan-pilihan individual secara terus-menerus berubah dan diharapkan untuk berubah. Sebagaimana yang terjadi pada warga masyarakat Yogyakarta. Pakaian yang digunakan pada kelompok-kelompok masyarakat yang pada awalnya masih mengidentifikasi budaya masa lalu dengan identitas-identitas masa lalu pula. Namun seiring perkembangan zaman, dan masuknya arus globalisasi dan modernisasi serta adanya dampak reformasi yang menggema dalam relung-relung masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Yogyakarta memberikan angin segar terhadap pembaharuan budaya yang ada. Tidak hanya masyarakat umum yang berubah, di masyarakat kraton pun mulai merubah budaya yang berkembang. Sandi-sandi budaya kraton mulai beralih kepada modernitas. Pakaian yang dikembangkan pun lebih menunjukkan gaya hidup seorang masyarakat yang modern. Determinasi sosial atas makna budaya kraton diambil alih, sehingga tanda dan simbol-simbol serta identitas-identitas sebuah pakaian beredar tanpa logika apapun. Akibat ketidakbermaknaan tersebut bukanlah kekacaun yang menakutkan sebagaimana yang kita kira, tetapi malahan “mempesonakan” mata-mata kaum konsumen dalam halunisasi kesopanan. Dampak dari itu semua adalah lahirnya deferensiasi nilai-nilai kesopanan yang ada di masyarakat sendiri. Mereka mencoba membuat standarisasi baru dalam hal kesopanan. Kedua, budaya identifikasi dan daya tarik seksual dalam budaya konsumsi tersebut tentunya melahirkan sebuah keinginan untuk mengejar hedonismer semata dan menyebabkan citra rasa dan selera menjadi sesuatu hal yang penting. Kata kunci: Peradaban, Pakaian, Identitas Budaya. |
|
Publisher |
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun
|
|
Date |
2019-02-12
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/3547
10.5281/zenodo.3522966 |
|
Source |
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama; Vol. 6 No. 2 (2018); 113-133
2527-631X 2338-9648 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/3547/2673
|
|
Rights |
Copyright (c) 2018 El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|