HUKUM SUMPAH BAGI ORANG YANG MELIHAT HILAL KURANG DARI DUA DERAJAT
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama
View Archive InfoField | Value | |
Title |
HUKUM SUMPAH BAGI ORANG YANG MELIHAT HILAL KURANG DARI DUA DERAJAT
|
|
Creator |
Nihayaturrohmah, Nihayaturrohmah Nihayaturohmah
|
|
Description |
AbstrakKontroversi penetapan hilal awal bulan menjadi problematika yang tak berkesudahan bagi ummat Islam baik masa ulama klasik hingga ulama kontemporer saat ini. Problem tersebut biasanya menjadi klimaks yang berujung pada pertikaian antar kelompok agama ketika datang bulan puasa dan terutama penetapan hari raya Idul Fitri. Metodologi penetapan awal bulan yang berbeda antar berbagai kelompok agama Islam, antara hisab dan ru’yat menjadi pokok permasalahan tersebut. Dalam metodologi ru’yat sendiri juga tidak terlepas dari perbedaan pendapat mengenai beberapa hal seperti derajat imkan ru’yat dan terutama kesaksian dan sumpah orang yang melihat adanya bulan baru. Kertas kerja ini akan membahas mengenai hukum sumpah bagi saksi yang melihat hilal kurang dari dua derajat. Kata Kunci: Sumpah, Hilal, Imkan ru’yat.
|
|
Publisher |
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun
|
|
Date |
2013-09-06
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/2766
|
|
Source |
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama; Vol. 1 No. 1 (2013)
2527-631X 2338-9648 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/view/2766/2042
|
|