PENGARUH PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENINGKATAN TARAF EKONOMI UMKM PADA MASA PANDEMI COVID-19
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine)
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PENGARUH PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENINGKATAN TARAF EKONOMI UMKM PADA MASA PANDEMI COVID-19
|
|
Creator |
Rohmanah, niswatun Hasanah dan
|
|
Subject |
Persepsi Masyarakat, Taraf Ekonomi, UMKM, Pandemi
|
|
Description |
Taraf ekonomi sendiri diukur dari segi tercukupinya kebutuhan dan meningkatnya pendapatan masyarakat. Namun, apabila kondisi COVID-19 ini semakin memburuk, maka taraf ekonomi masyarakat atau UMKM akan terganggu. Semakin meningkatnya penularan dari wabah COVID-19 ini mengakibatkan pemerintah mengeluarkan kebijakan Lockdown. Dimana adanya perintah Work From Home. Dari fenomena inilah mengakibatkan Panic Buying di Masyarakat. Kondisi ini adalah kondisi dimana masyarakat mengalami kepanikan terhadap kesempatan berbelanja untuk kebutuhan maupun keinginan mereka. Dari sinilah mulai terhambatnya proses distribusi barang dan jasa yang disebabkan oleh Over consumtion. Dalam kondisi seperti ini, masyarakat tentu mengharap bantuan dari pemerintah. Namun bantuan yang diberikan oleh Pemerintah terkesan lambat dan tidak diterim oleh masyarakat yang berhak menerima. Dimana hal tersebut akan menimbulkan berbagai persepsi dikalangan masyarakat dan dari persepsi-persepsi yang ada, kemudian akan menimbulkan adanya persaingan diantara masyarakat. sehingga persaingan tersebut akan mempengaruhi tingkat pendapatan atau taraf ekonomi masyarakat. Persepsi dapat terjadi akibat pengaruh dari beberapa faktor. Faktor tersebut adalah kebutuhan yang searah, gerakan, perhatian dan Mood. Dengan hasil sebagai berikut: Nilai thitumg lebih besar dari nilai ttabel yaitu 1,949. Sehingga dapat dinyatakan bahwa Ho diterima dan Hi ditolak atau variabel Kebutuhan searah (X1) ada berpengaruh terhadap variabel Peningkatan Taraf Ekonomi UMKM (Y). Nilai thitumg lebih kecil dari nilai ttabel yaitu -0,169. Sehingga dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima atau variabel Gerakan (X2) tidak berpengaruh terhadap variabel Peningkatan Taraf Ekonomi UMKM (Y). Nilai thitumg lebih kecil dari nilai ttabel yaitu -0,169. Sehingga dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima atau variabel Perhatian (X3) tidak berpengaruh terhadap variabel Peningkatan Taraf Ekonomi UMKM (Y). Nilai thitumg lebih besar dari nilai ttabel yaitu 2,047. Sehingga dapat dinyatakan bahwa Hi ditolak dan Ho diterima atau variabel Mood (X4) berpengaruh terhadap variabel Peningkatan Taraf Ekonomi UMKM (Y). Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, Taraf Ekonomi, UMKM, Pandemi |
|
Publisher |
LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik
|
|
Date |
2022-02-27
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/qiema/article/view/3775
10.36835/qiema.v8i1.3775 |
|
Source |
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine); Vol. 8 No. 1 (2022): Februari; 36-65
2721-3587 2528-2913 10.36835/qiema.v8i1 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/qiema/article/view/3775/2650
|
|
Rights |
Copyright (c) 2022 Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ |
|