Record Details

EKSISTENSI MAHAR PERNIKAHAN DALAM ISLAM

Usratuna: Jurnal Hukum Keluarga Islam

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title EKSISTENSI MAHAR PERNIKAHAN DALAM ISLAM
 
Creator Fitri, Abdul Basit Misbachul
 
Description Sayyid Sabiq mengatakan bahwa salah satu usaha Islam ialah memperhatikan dan mengusahakan hak perempuan di mana pada zaman jahiliyah hak-hak perempuan dihilangkan dan disia-siakan sehingga perempuan tidak berhak memegang harta bendanya sendiri. Oleh karenanya Islam sangat memperhatikan dan menghargai kedudukan wanita dengan memberi hak-hak kepadanya, salah satunya berupa hak menerima maskawin pada saat dinikah. Namun demikian ulama berbeda pendapat perihal eksistensi mahar dalam pernikahan. Apakah masuk dalam kategori syarat, rukun atau yang lain. Sebagian ulama menjadikannya syarat pernikahan, sebagian yang lain menjadikannya rukun dan sebagian yang lain berpendapat tidak keduanya. Demikian pula dengan kisaran nominal mahar. Ulama tidak mematok besar-kecilnya. Menurut kalangan Madzhab Syafi’i, segala sesuatu yang mempunyai nilai untuk digunakan membeli sesuatu diperbolehkan dijadikan sebagai maskawin. Bahkan segala sesuatu yang mengandung nilai, baik berupa benda maupun manfaat atau jasa bisa dipakai sebagai maskawin.
 
 
Publisher STAI Darussalam Nganjuk
 
Date 2018-12-30
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/usratuna/article/view/128
 
Source Usratuna: Jurnal Hukum Keluarga Islam; Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Hukum Keluarga Islam; 28-54
2597-6680
 
Language eng
 
Relation https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/usratuna/article/view/128/83
 
Rights Copyright (c) 2018 Usratuna: Jurnal Hukum Keluarga Islam
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0