RELEVANSI MAKNA PEGON DALAM KAJIAN TAFSIR AL-QUR’AN DI ERA MILENIAL
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
View Archive InfoField | Value | |
Title |
RELEVANSI MAKNA PEGON DALAM KAJIAN TAFSIR AL-QUR’AN DI ERA MILENIAL
|
|
Creator |
Fauzi, M.
|
|
Subject |
Pegon
Tafsir Era Milenial |
|
Description |
Pegon merupakan huruf-huruf Arab yang biasa dibuat untuk menerjemahkan atau memaknai kitab-kitab gundul dengan menggunakan bahasa jawa. Dalam kepenulisannya pegon dimulai dari kanan sama halnya menulis huruf arab seperti biasanya. Penulisan kitab-kitab gundul awal mula di terapkan di lingkup pesantren, yang kemudian berkembang di lembaga-lembaga umum yang berbasis pesantren. Kemudian kajian tafsir Al-Qur’an yang berada diera milenial tersebut ada kaitannya dengan perkembengan teknologi yang semakin berkembang. Dengan perkembangan zaman yang semakin modern tersebut maka kajian tafsir dan Al-Qur’an akan semakin maju pula. Dari konteks tersebut maka rumusan masalah yang diambil adalah bagaimana makna pegon dan bagaimana kajian tafsir Al-Qur’an juga bagaimana relevansinya makna pegon dalam kajian tafsir Al-Qur’an di era milenial. Dalam penelitian ini, metode penelitiannya menggunakan metode kualitatif yang merupakan metode penelitian yang berlandaskan filsafat, yang bertujuan untuk meneliti kondisi ilmiah (eksperimen) dimana peneliti sebagai instrument dan tekhnik pengumpulan data dengan menganalisis atau pengamatan dan mendeskripsikan obyek dari penelitian tersebut. Dari metode dan rumusan masalah tersebut maka hasil dari penelitian ini adalah adanya relevansi antara makna pegon dengan kajian tafsir Al-Qur’an, karena pada hakikatnya salah satu aksara yang digunakan dalam penulisan tafsir adalah huruf pegon, dan di Era Milenial ini tuntutan zaman yang serba digital telah masuk dalam kehidupan kita. Pada hakikatnya perkembangan yang terjadi pada generasi milenial berhubungan erat dengan adanya kemajuan teknologi yang disebut media, kini berbagai pembelajaran harus mengikuti perkembangan zaman yang semuanya diakses secara digital, jadi tidak perlu datang ke para ulama’, guru atau ustadz-ustadzahnya.. Dengan zaman yang serba digital para temuan telah menciptakan Al-Qur’an ataupun ilmu-ilmu Al-Qur’an yang secara digital agar pengguna lebih mudah dan praktis untuk mengakses pembelajaran terkait Al-Qur’an atau ilmu-ilmu yang ada didalamnya. Yang dari penciptaan tersebut terdapat berbagai kegunaan dan keunggulannya dan juga dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
|
|
Publisher |
Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban
|
|
Date |
2021-12-22
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.iainutuban.ac.id/index.php/tadris/article/view/180
10.51675/jt.v15i2.180 |
|
Source |
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam; Vol 15 No 2 (2021): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam; 38-47
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam; Vol 15 No 2 (2021): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam; 38-47 2745-7869 2338-1612 10.51675/jt.v15i2 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://ejournal.iainutuban.ac.id/index.php/tadris/article/view/180/161
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
|
|