Pola Pendidikan Keluarga dalam Membendung Gaya Hidup Hedonis di Lingkungan Perindustrian
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Pola Pendidikan Keluarga dalam Membendung Gaya Hidup Hedonis di Lingkungan Perindustrian
|
|
Creator |
Isnawati Nur Afifah Latief
Nurlaili Dina Hafni |
|
Subject |
Pola Pendidikan Keluarga
Gaya Hidup Hedonis |
|
Description |
Kecamatan Jenu merupakan salah satu kawasan industri yang terdapat di Kabupaten Tuban. Di daerah ini terdapat tiga industri besar, yaitu PT TPPI di desa Tasik Harjo, PT PJB PLTU di tanjung Awar-awar dan kilang minyak pertamina di desa Mentoso. Dengan adanya ketiga industri ini pada area yang berdekatan menyebabkan perekonomian ketiga desa tersebut juga meningkat. Seiring dengan meningkatnya perekonomian tersebut, maka mereka juga terpengaruh dengan gaya hidup hedonis yang banyak diikuti oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan pembelian barang mewah yang meliputi kendaraan bermotor, fashion dan makanan. Di desa Mentoso gaya hidup hedonis tidak terlalu terlihat dibandingkan di desa-desa sekitarnya seperti Tasik Harjo, Tanjung Awar-awar dan Remen yang sangat terpengaruh oleh gaya hidup hedonis. Hal ini dapat dilihat dari pendidikan remaja di desa Mentoso, yakni para remaja mulai umur 12-18 yang lebih memilih belajar di pesantren. Berbeda dengan remaja di desa lainnya yang lebih bangga untuk bersekolah di kota. Dengan banyaknya remaja yang bersekolah di pesantren juga mempengaruhi gaya hidup dan fashion mereka. Mereka tidak terlalu mengunggulkan penampilannya. Pengetahuan dan pemahaman yang telah ditempuh di lembaga formal maupun informal mengakibatkan karakter baik, sopan, peduli dengan lingkungan, religius, dan sederhana. Tidak hanya akibat dari pendidikan, pola asuh yang dilakukan, orang tua juga berperan dalam hal ini. Para orang tua di Desa Mentoso menerapkan aturan yang jelas dengan mengharap sikap yang dewasa dari anak. Hal ini terlihat pada pemahaman akan konsekuensi dari perbuatan yang telah dilakukan. Para orang tua memberikan pemahaman dari contoh yang terjadi pada kesehariannya. Ketika mereka bekerja dengan tekun, maka hasil yang didapat juga akan berlimpah. Begitupun sebalikya. Ketika mereka dekat dengan Tuhan, melaksanakan apa yang diharuskan dalam agama dan menghindari apa yang dilarang dalam aturan agama, maka ketenangan yang didapat adalah ketenangan dan kenyamanan. Begitupun sebaliknya.
Kecamatan Jenu merupakan salah satu kawasan industri yang terdapat di Kabupaten Tuban. Di daerah ini terdapat tiga industri besar, yaitu PT TPPI di desa Tasik Harjo, PT PJB PLTU di tanjung Awar-awar dan kilang minyak pertamina di desa Mentoso. Dengan adanya ketiga industri ini pada area yang berdekatan menyebabkan perekonomian ketiga desa tersebut juga meningkat. Seiring dengan meningkatnya perekonomian tersebut, maka mereka juga terpengaruh dengan gaya hidup hedonis yang banyak diikuti oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan pembelian barang mewah yang meliputi kendaraan bermotor, fashion dan makanan. Di desa Mentoso gaya hidup hedonis tidak terlalu terlihat dibandingkan di desa-desa sekitarnya seperti Tasik Harjo, Tanjung Awar-awar dan Remen yang sangat terpengaruh oleh gaya hidup hedonis. Hal ini dapat dilihat dari pendidikan remaja di desa Mentoso, yakni para remaja mulai umur 12-18 yang lebih memilih belajar di pesantren. Berbeda dengan remaja di desa lainnya yang lebih bangga untuk bersekolah di kota. Dengan banyaknya remaja yang bersekolah di pesantren juga mempengaruhi gaya hidup dan fashion mereka. Mereka tidak terlalu mengunggulkan penampilannya. Pengetahuan dan pemahaman yang telah ditempuh di lembaga formal maupun informal mengakibatkan karakter baik, sopan, peduli dengan lingkungan, religius, dan sederhana. Tidak hanya akibat dari pendidikan, pola asuh yang dilakukan, orang tua juga berperan dalam hal ini. Para orang tua di Desa Mentoso menerapkan aturan yang jelas dengan mengharap sikap yang dewasa dari anak. Hal ini terlihat pada pemahaman akan konsekuensi dari perbuatan yang telah dilakukan. Para orang tua memberikan pemahaman dari contoh yang terjadi pada kesehariannya. Ketika mereka bekerja dengan tekun, maka hasil yang didapat juga akan berlimpah. Begitupun sebalikya. Ketika mereka dekat dengan Tuhan, melaksanakan apa yang diharuskan dalam agama dan menghindari apa yang dilarang dalam aturan agama, maka ketenangan yang didapat adalah ketenangan dan kenyamanan. Begitupun sebaliknya. |
|
Publisher |
Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban
|
|
Date |
2019-11-19
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.iainutuban.ac.id/index.php/tadris/article/view/34
10.51675/jt.v9i1.34 |
|
Source |
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam; Vol 9 No 1 (2017): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam; 71-86
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam; Vol 9 No 1 (2017): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam; 71-86 2745-7869 2338-1612 10.51675/jt.v9i1 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://ejournal.iainutuban.ac.id/index.php/tadris/article/view/34/29
|
|
Rights |
Copyright (c) 2017 JURNAL TADRIS
|
|