Record Details

PRESERVATION OF UANG ASAP TRADITION IN MELAYU WEDDING: MAQĀSID SHAR'AH PERSPECTIVE

SHAKHSIYAH BURHANIYAH: Jurnal Penelitian Hukum Islam

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title PRESERVATION OF UANG ASAP TRADITION IN MELAYU WEDDING: MAQĀSID SHAR'AH PERSPECTIVE
 
Creator Humairah, Siti
 
Description This article is the result of a qualitative field research. This research is a legal sociology research. This article discusses determination of “Uang Asap” in the Malay wedding tradition. The researcher analyzed the research data using the maqasid shariah theory. The location of this research is in Nusapati Village, Sungai Pinyuh District, Mempawah Regency, West Kalimantan. The findings of this study are that in the view of maqasid sharia, the determination of smoked money is included in the category of tahsiniyat (tertiary) benefit. Field data shows that the giving of smoked money is a general tradition, in the sense that it applies to everyone of the Malay ethnicity, especially in Nusapati Village, Sungai Pinyuh District, Mempawah Regency, West Kalimantan. Although the giving of smoked money is not explicitly regulated in maqasid sharia, the giving of smoked money is already a tradition that must be carried out in the community and as long as this does not conflict with aqidah and shari'ah then it is allowed by Islamic law
Keywords: “uang asap” tradition, wedding traditions, maqasid shariah theory
 
Abstrak
Artikel ini adalah hasil penelitian kualitatif lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian sosiologi hukum. Artikel ini mendiskusikan penetapan uang asap dalam tradisi pernikahan adat Melayu. Peneliti menganalisis data penelitian menggunakan teori maqasid shariah. Lokasi penelitian ini berada di Desa Nusapati Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Temuan penelitian ini adalah bahwa Dalam pandangan maqasid syariah  penetapan uang asap masuk dalam kategori kemaslahatan tahsiniyat (tersier). Data lapangan menunjukkan bahwa pemberian uang asap merupakan tradisi yang bersifat umum, dalam artian berlaku pada setiap orang yang bersuku Melayu  khususnya di Desa Nusapati Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Walaupun pemberian uang asap ini tidak secara gamblang diatur dalam maqasid syariah, namun pemberian uang asap sudah merupakan suatu tradisi yang harus dilakukan pada masyarakat tersebut dan selama hal ini tidak bertentangan dengan akidah dan syari’at maka hal itu diperbolehkan oleh hukum islam.
 
Kata Kunci: tradisi uang asap, adat pernikahan, teori maqasid shariah
 
Publisher LPPM UNHASY
 
Date 2020-01-06
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/ShakhsiyahBurhaniyah/article/view/1624
10.33752/sbjphi.v5i1.1624
 
Source SHAKHSIYAH BURHANIYAH: Jurnal Penelitian Hukum Islam ; Vol 5 No 1 (2020): BURHANIYAH SHAKHSIYAH Jurnal Penelitian Hukum Islam; 51 - 74
2798-4451
2477-8664
10.33752/sbjphi.v5i1
 
Language eng
 
Relation http://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/ShakhsiyahBurhaniyah/article/view/1624/1153