PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KEMAJEMUKAN
Ta`Limuna: Jurnal Pendidikan Islam
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KEMAJEMUKAN
|
|
Creator |
Zaman, Kamilus
|
|
Subject |
Kurikulum, Kemajemukan
|
|
Description |
Guru agama seharusnya menjadikan peserta didik menjadi yang berperadaban, berbudaya, berakhlak, berkarakter, ala Indonesia. dengan menjunjung tinggi nilai-nilai al-qur’an, dan pancasila, menghargai kemajmukan, suku, agama ras, sesuai dengan ajaran Islam yang dibawa Oleh Nabi Muhammad SAW, yang membangun Kota Yastrib menjadi kota Madinah yang didalamnya juga bermajmuk. Sebagai upaya Pengembangan Kurikulum PAI Berbasis Kemajemukan , disini lembaga harus mencoba mengembangkan dan merekontruksi kembali kurikulum Pemerintah dari yang sentralisasi menjadi Desentralisasi, agar Tujuan Pendidikan Agama Islam di lembaga tersebut tercapai, Untuk merealisasikannya Maka:1). Pengembangan kurikulum PAI: pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat berarti: (1) kegiatan menghasilkan kurikulum PAI; atau (2) proses yang mengaitkan satu komponen dengan yang lainnya untuk menghasilkan kurikulum PAI yang lebih baik; dan/atau (3) kegiatan penyusunan (desain), pelaksanaan, penilaian dan penyempur¬naan kurikulum PAI. 2). Langkah-Langkah dalam Pengembangan Kurikulum PAI Berbasis Kemajemukan, dari berbagai Aspek: (1) aspek Tujuan: Menjaga akidah dan ketakwaan peserta didik. 2) Menjadi landasan untuk lebih rajin mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu agama. 3) Mendorong peserta didik untuk lebih kritis, kreatif dan inovatif. 4) Menjadi landasan perilaku dalam kehidupan sehari-hari didalam masyarakat. Dengan demikian bukan hanya mengajarkan pengetahuan secara teori semata tetapi juga untuk dipraktekkan atau diamalkan dalam kehidupan sehari-hari (membangun etika sosial). 5) Nasionalis 6) Membentuk Pribadi Muslim (2) Aspek Materi: Memperluas/menambah indikator, Muatan lokal, konten pelajarannya tidak harus sejarah tentang perang dan kesenjangan antara Islam dan non Islam, yang diajarkan karya Tokoh-Tokoh Nusantara. Materi yang disajikan hendaknya lebih bersifat fungsional (3) Aspek Lembaga: Lembaga Pendidikan Agama Islam harus toleran terhadap kemajemukan siswa baik Ras, Suku bahkan Agama.
|
|
Publisher |
STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang
|
|
Contributor |
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
|
|
Date |
2018-10-08
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://e-journal.staima-alhikam.ac.id/talimuna/article/view/179
10.32478/talimuna.v7i2.179 |
|
Source |
Ta`Limuna: Jurnal Pendidikan Islam; Vol 7, No 2 (2018): edisi SEPTEMBER; 74-89
2085-2975 2085-2975 10.32478/talimuna.v7i2 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://e-journal.staima-alhikam.ac.id/talimuna/article/view/179/153
https://e-journal.staima-alhikam.ac.id/talimuna/article/downloadSuppFile/179/9 |
|
Coverage |
—
— — |
|
Rights |
Copyright (c) 2018 journal TA'LIMUNA
|
|