Kinerja Induk Sapi Peranakan Ongole di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Kinerja Induk Sapi Peranakan Ongole di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang
— |
|
Creator |
Panjono, Panjono
Priyanti, Atien Aryogi, Aryogi Putra, Ahmad Romadhoni Surya Atmoko, Bayu Andri Maulana, Hamdani Prabowo, Bryan Wisnu |
|
Description |
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja induk sapi Peranakan Ongole (PO) di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kragan selama dua bulan, yaitu November-Desember 2021.Data kinerja induk diperoleh melalui wawancara dengan 38 peternak sapi PO dan pengamatan langsung pada 84 ekor induk sapi PO. Data kinerja induk terdiri dari umur pertama estrus dan kawin, service per conception (S/C), lama bunting, umur pertama beranak, umur sapih, kawin setelah beranak, dan jarak beranak. Data dihitung rata-rata dan standar deviasinya, kemudiandibahas secara deskriptif kuantitatif. Pengaturan khusus untuk pengawinan sapi diterapkan oleh peternak sapi PO. Dalam penentuan birahi, peternak biasanya mengamati perubahan kondisi tubuh dan tingkah laku. Tanda birahi yang sering digunakan yaitu pada vulva terlihat memerah, mengeluarkan lendir, dan terasa hangat. Sapi terlihat mengibas-ngibaskan ekor serta mengendus-endus organ genital. Peternak akan mengawinkan sapinya apabila sudah menunjukkan tanda menaiki ternak lain. Rata-rata induk sapi PO pertama kali birahi pada umur 21,71±5,67 bulan dan langsung dikawinkan oleh peternak dengan S/C sebesar 2,29±1,25 kali untuk kawin alam dan 1,86±1,15 untuk inseminasi buatan. Lama bunting sapi sekitar 9,05±0,23 bulan dan beranak pertama pada umur 33,58 bulan. Anak sapi disapih pada umur 4,63±1,15 bulan, dan induk dikawinkan kembali 4,50±1,13 bulan setelah beranak dan jarak beranak induk selama 13,76±1,24 bulan. Secara umum, kinerja reproduksi induk sapi Peranakan Ongole di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang sudah cukup baik berdasarkan jarak beranak sebesar 13,76 Bulan. Namun demikian, kinerja reproduksi tersebut masih bisa dan perlu ditingkatkan lagi seperti S/C, umur sapih, dan kawin setelah beranaknya.
|
|
Publisher |
Universitas Islam Kadiri
|
|
Date |
2022-03-31
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/FilliaCendekia/article/view/2344
10.32503/fillia.v7i1.2344 |
|
Source |
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia; Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia; 66-71
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia; Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia; 66-71 2598-6325 2502-5597 10.32503/fillia.v7i1 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/FilliaCendekia/article/view/2344/1503
|
|
Rights |
Copyright (c) 2022 Panjono Panjono, Atien Priyanti, Aryogi Aryogi, Ahmad Romadhoni Surya Putra, Bayu Andri Atmoko, Hamdani Maulana, Bryan Wisnu Prabowo
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 |
|