Pengaruh Pembatasan Pakan Pada Puyuh Petelur (Coturnix Coturnix Japonica) Terhadap Produksi Telur Fase Awal Produksi
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Pengaruh Pembatasan Pakan Pada Puyuh Petelur (Coturnix Coturnix Japonica) Terhadap Produksi Telur Fase Awal Produksi
— |
|
Creator |
Azizen, Bambang
Rokhana, Efi Akbar, Mubarak |
|
Description |
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembatasan pakan pada puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) terhadap produksi telur fase awal produksi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 September 2021 – tanggal 08 Desember 2021 di Kandang Bapak Amiril Mukmin. Di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental (percobaan lapang) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan dengan pembatasan pakan sebanyak P1: Pakan komersial 18 g/ekor/hari, P2: Pakan komersial 20 g/ekor/hari, P3: pakan komersial 22 g/ekor/hari, P4: Pakan komersial 24 g/ekor/hari, P5: Pakan komersial 26 g/ekor/hari dan P6: Pakan komersial 28 g/ekor/hari. Jika terjadi perbedaan yang nyata antar perlakuan, maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembatasan pakan pada puyuh petelur berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap produsi telur fase awal produksi. Nilai rataan QDP (%) P1=33,42, P2=44,52, P3=55,28, P4=65,95, P5=68,56, P6=70,52. Nilai rataan bobot telur (g/butir) P1=10,00, P2=10,12, P3=10,66, P4=10,74, P5=10,80, P6= 10,94. Nilai rataan massa telur (g/ekor/hari) P1=3,39, P2=4,60, P3=6,00, P4= 7,27, P5=7,53, P6=7,88. Hasil ini bisa disimpulkan bahwa pembatasan pakan pada P2 sebanyak 20 g/ekor/hari menghasilkan QDP (44,52%), bobot telur (10,12 g/butir) dan massa telur (4,60 g/ekor/hari). Hasil ini bisa disimpulkan bahwa pembatasan pakan pada pada P2 sebanyak 20 g/ekor/hari menghasilkan QDP, bobot telur yang masih sesuai dengan standart untuk burung puyuh awal produksi, sedangkan untuk hasil massa telur lebih kecil dari standart burung puyuh awal produksi.
|
|
Publisher |
Universitas Islam Kadiri
|
|
Date |
2022-03-31
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/FilliaCendekia/article/view/2342
10.32503/fillia.v7i1.2342 |
|
Source |
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia; Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia; 60-65
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia; Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia; 60-65 2598-6325 2502-5597 10.32503/fillia.v7i1 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/FilliaCendekia/article/view/2342/1502
|
|
Rights |
Copyright (c) 2022 Bambang Azizen, Efi Rokhana, Mubarak Akbar
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 |
|