KETAHANAN 3 VARIETAS PADI (INPARI 9 ELO, IR-64, TAICHUNG NATIVE 1) TERHADAP VIRUS TUNGRO DI LAHAN TADAH HUJAN
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
View Archive InfoField | Value | |
Title |
KETAHANAN 3 VARIETAS PADI (INPARI 9 ELO, IR-64, TAICHUNG NATIVE 1) TERHADAP VIRUS TUNGRO DI LAHAN TADAH HUJAN
|
|
Creator |
Muazam, Arif
Gunawan2, Achmad |
|
Description |
Potensi lahan tadah hujan di Indonesia sekitar 2,02 juta ha atau 24% dari total luas lahan basah, diarahkan pada komoditas padi sebagai usaha peningkatan beras nasional. Pengelolaan tanah dan tanaman padi penting dilakukan, Untuk mensukseskan program swasembada pangan program UPSUS PAJALE pemerintah terutama komoditas padi, maka perlu dilakukan peningkatan produksi dan pengelolaan secara terpadu. Diantara kendala budidaya tanaman padi adalah terjadinya ledakan virus tungro. Makalah ini membahas mengenai keberadaan virus tungro pada pertanaman padi 3 varietas ( Inpari 9 Elo, IR-64, Taichung native 1) di lahan kebun percobaan Loka penelitian Penyakit Tungro, penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 plot perlakuan varietas ukuran 10 x 10 m2 dengan 3 ulangan. Dengan hasil secara umum wereng hijau (Nephotetic verescens) dewasa paling banyak pada varietas TN1 minggu pertama dan ke empat setelah tanam sehingga berbeda nyata dengan IR-64 namun tidak berbeda nyata dengan Inpari 9 Elo, sedangkan Nimfa paling banyak pada IR-64 pada minggu pertama setelah tanam. Virus tungro paling tinggi pada varietas TN 1 pada pengamatan minggu terakhir pengamatan. Predator alami yang ditemui berfluktuatif setiap minggu pengamatan yang mendominasi yaitu: Agriocnemis spp, Micraspis sp, Conocephalus longipennis, Araenus inustus, Lycosa pseudoannulata, Oxyopes javanacus,dan Tetraghenata maxilosa. Sedang pada 6-7 MST(minggu setelah tanam) muncul species Ophionea nigrofasciata dan pada 7MST ada species Anaxipa longipennis. Keberadaan gulma yang ditemukan dilahan dan pematang ada 7 species yaitu: Cyperus rotundus, Eleusine indica, Paspalum distichum, Echinogloa crusgalli, Dactyloc tenium, Monochoria vaginalis, dan Leersia hexandra. Hasil panen yang diperoleh yaitu varietas Taichung native 1 (TN1) sebanyak 94.3 kg,varietas IR-64 sebanyak 113.5 kg, dan varietas Inpari 9 Elo sebanyak 103.4 kg.
|
|
Publisher |
Universitas Islam Kadiri
|
|
Date |
2017-02-01
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/HijauCendekia/article/view/8
|
|
Source |
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia; Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia; 1-8
2548-9372 2477-5096 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/HijauCendekia/article/view/8/5
|
|
Rights |
Copyright (c) 2017 Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UNISKA Kediri
|
|