Aktivitas Penolak Serangga (Insect Repellent) Ekstrak Klorofom Biji Mimba (Azadirachta Indica) Terhadap Kutu Beras (Calandra Oryzae)
Jurnal Farmasi Tinctura
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Aktivitas Penolak Serangga (Insect Repellent) Ekstrak Klorofom Biji Mimba (Azadirachta Indica) Terhadap Kutu Beras (Calandra Oryzae)
|
|
Creator |
Oktadiana, Isma
Diah Ningsih, Venny |
|
Subject |
Biji Nimba
penolak serangga Calandra oryzae |
|
Description |
Plants that are currently being developed as botanical insecticides are those that produce essential oils. The largest active compound that is insecticidal in neem (Azadirachta indica) is azadirachtin, this compound belongs to the triterpenoid group. The purpose of this study was to determine the level of insect repellent activity of neem (Azadirachta indica) seed chlorophome extract against rice lice (Calandra oryzae). This research is an experimental study using a completely randomized design (CRD). Consisting of neem seed extract treatment with a concentration of 0.1% and 0.5% and a control in the form of distilled water each 10 times. The results of this study indicated that the concentration of 0.1% and 0.5% neem seed extract test increased the mortality of rice lice. The longer the application time, the higher the mortality rate of rice lice. In the treatment of 0.5% neem seed extract, it could cause 67% mortality compared to 0.1% neem seed extract treatment and control. Keywords: Neem seeds, insect repellent, Calandra oryzae ABSTRAK Tumbuhan yang saat ini sedang dikembangkan sebagai insektisida nabati yaitu tumbuhan yang menghasilkan minyak atsiri. Senyawa aktif terbesar yang bersifat insektisida pada tanaman mimba (Azadirachta indica) adalah azadirachtin, senyawa ini termasuk dalam kelompok triterpenoid. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat aktivitas penolak serangga (insect repellent) ekstrak klorofom biji mimba (Azadirachta indica) terhadap kutu beras (Calandra oryzae). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdiri atas perlakuan ekstrak biji mimba konsentrasi 0.1% dan 0.5 % dan kontrol berupa akuades masing-masing 10 kali ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Uji ekstrak biji mimba konsentrasi 0.1% dan 0.5% meningkatkan mortalitas kutu beras. Semakin lama waktu aplikasi maka semakin tinggi tingkat mortalitas kutu beras. Pada perlakuan ekstrak biji mimba 0.5% dapat menyebabkan kematian sebesar 67% dibandingkan dengan perlakuan ekstrak biji mimba 0.1% dan kontrol. Kata Kunci: Biji Nimba, penolak serangga, Calandra oryzae |
|
Publisher |
Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy
|
|
Date |
2020-06-29
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/tinctura/article/view/989
10.35316/tinctura.v1i2.989 |
|
Source |
Jurnal Farmasi Tinctura; Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Tinctura; 55-63
Tinctura; Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Farmasi Tinctura; 55-63 2723-8083 2715-8012 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/tinctura/article/view/989/831
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Jurnal Farmasi Tinctura
|
|