HATCHERY TECHNIQUE CARP (Cyprinus carpio,L.) in BALAI BENIH IKAN (BBI) TENGGARANG BONDOWOSO
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan
View Archive InfoField | Value | |
Title |
HATCHERY TECHNIQUE CARP (Cyprinus carpio,L.) in BALAI BENIH IKAN (BBI) TENGGARANG BONDOWOSO
TEKNIK PEMBENIHAN IKAN MAS(Cyprinus carpio,L) di BALAI BENIH IKAN (BBI) TENGGARANG BONDOWOSO |
|
Creator |
Ismail, Ismail
Khumaidi, Ach. |
|
Subject |
Cyprinus carpio, spawning, mortality.
|
|
Description |
Carp (Cyprinus carpio, L.) is a species of freshwater fish that has long been cultivated and domesticated well in the world. In China, farmers have cultivated around 4,000 years ago, while in Europe several hundred years ago. Some fish varieties and subvarietas Mas Southeast Asia has been widely cultivated as a food fish and ornamental fish. C. carpio spawn at 22.00 until dawn marked with fish activity male chasing the female parent. When it rains fish usually spawn faster. Mas process of spawning fish is the female parent will release eggs while keeping up with the male parent where the male parent while it also spray his sperm on the egg. It is important also pursued when the activity takes place the water continues to flow to supply oxygen dissolved in the fish kolam.Pembenihan Mas can be done in the traditional way, semi-intensive and intensive. The mortality rate in the hatchery can reach 10-20%, it is because the eggs did not hatch due to the muddy water that covered the surface of the egg. Consequently affect hatching, each pool must be no drain water income and expenditure.
Ikan Mas (Cyprinus carpio, L.) merupakan spesies ikan air tawar yang sudah lama dibudidayakan dan terdomestikasi dengan baik di dunia. Di Cina, para petani telah membudidayakan sekitar 4000 tahun yang lalu sedangkan di Eropa beberapa ratus tahun yang lalu.Sejumlah varietas dan subvarietas ikan Mas telah banyak dibudidayakan Asia Tenggara sebagai ikan konsumsi dan ikan hias.Ikan Mas memijah pada pukul 22.00 sampai menjelang subuh ditandai dengan aktifitas ikan jantan yang mengejar-ngejar induk betina. Ketika terjadi hujan biasanya ikan lebih cepat memijah. Proses memijah ikan Mas adalah induk betina akan mengeluarkan telur sambil berkejar-kejaran dengan induk jantan yang mana disaat itu pula induk jantan menyemprotkan spermanya pada telur tersebut. Hal yang penting juga diupayakan ketika kegiatan berlangsung air terus mengalir untuk menyuplai oksigen terlarut pada kolam.Pembenihan ikan Mas dapat dilakukan dengan cara tradisional, semi intensif, dan intensif. Angka mortalitas dalam pembenihan dapat mencapai 10-20%, hal ini disebabkan telur tidak menetas disebabkan karena air yang keruh yang menutupi permukaan telur. Akibatnya mempengaruhi penetasan, maka setiap kolam harus ada saluran pemasukan dan pengeluaran air. |
|
Publisher |
Faculty of Science and Technology University Ibrahimy
|
|
Date |
2019-04-18
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/300
10.5281/jsapi.v7i1.300 |
|
Source |
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan; Vol. 7 No. 1 (2016): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan; 27-37
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan; Vol 7 No 1 (2016): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan; 27-37 2503-2283 2086-3861 10.5281/jsapi.v7i1 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/300/294
|
|
Rights |
Copyright (c) 2015 Ismail Ismail, Ach. Khumaidi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 |
|