Record Details

Kebesaran Agama dalam Negara (Studi atas Pandangan Emile Durkheim)

Journal of Islamic Studies and Humanities

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Kebesaran Agama dalam Negara (Studi atas Pandangan Emile Durkheim)
 
Creator Ismanto, Kuat
Mulia, R.A.
 
Subject fungsi agama; kebesaran agama; agama kemanusian; manusia beragama
 
Description Tulisan ini berusaha untuk menjawab pertanyaan apakah sebuah agama itu perlu menjadi besar? dan jika perlu menjadi besar, apa yang menjadi ukurannya. Data-data penelitian ini diperoleh melalui pembacaan atas buku, artikel jurnal, website, dokumen-dokumen lain yang sesuai dengan tema. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode analisis isi. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa agama perlu untuk menjadi besar, sebab agama diturunkan oleh Tuhan sebagai pedoman hidup bagi penganutnya. Agama mengajarkan kebaikan, kemanusian, perdamaian, dan lainnya, serta memerintahkan kepada penganutnya untuk mewujudkannnya. Meskipun menurut Dukheim, agama adalah sesuatu yang individual, tetapi untuk mewujudkan kemanfaatann perlu diwujudkan pelembagaan. Ukuran kebesaran agama tak sepatutnya diukur melalui jumlah penganut semata, tetapi sejauhmana agama itu mampu memberi kebaikan atas persoalan yang sedang dialami manusia. Atau diperluas, agama yang baik adalah agama yang mampu menjadi problem solver, bukan saja bagi penganutnya tetapi juga penganut agama lain. Meminjam pemikiran Weber bahwa agama bisa difungsikan sebagai pranata sosial yang baik.
 
Publisher UIN Walisongo Semarang
 
Contributor
 
Date 2021-02-04
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier https://journal.walisongo.ac.id/index.php/JISH/article/view/5665
10.21580/jish.v5i2.5665
 
Source Journal of Islamic Studies and Humanities; Vol 5, No 2 (2020): Journal of Islamic Studies and Humanities; 154-167
2527-838X
2527-8401
 
Language eng
 
Relation https://journal.walisongo.ac.id/index.php/JISH/article/view/5665/pdf
 
Rights Copyright (c) 2021 Journal of Islamic Studies and Humanities