PENDIDIKAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM PELESTARIAN KEBUDAYAAN LOKAL NUSANTARA DI ERA GLOBALISASI
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PENDIDIKAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM PELESTARIAN KEBUDAYAAN LOKAL NUSANTARA DI ERA GLOBALISASI
|
|
Creator |
Suradi, Ahmad
|
|
Subject |
Education, Based, Multicultural; Pendidikan, Berbasis, Multikultural
|
|
Description |
AbstractThis article analyzes the importance of preserving the local cultural values of the archipelago in addition to facing the negative impacts of social change caused by globalization. The phenomenon that society now faces is a very basic social and cultural change. Acceleration of information wave globalization bring significant changes in society, both at the level of surface structure (attitude and behavior patterns) and deep structure (value system, life view, philosophy and belief). Changes occur because of inter-state cultural contacts that are interpreted by the dialectic of new values with old values that dominate each other, which allows homogenization and neoliberalization in all aspects of life including local cultural values that have been the guidance of society. This condition gives rise to spit and a sense of value because society is more glorifying modern value by marginalizing transcendental value. As a result there are various forms of deviation of moral values that are reflected in the style, style, and lifestyle of society. Therefore, the strengthening and inheritance of local cultural values needs to be done intensively in the younger generation.AbstrakArtikel ini menganalisis pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya lokal nusantara selain untuk menghadapi berbagai dampak negatif perubahan sosial yang diakibatkan globalisasi. Gejala yang dialami masyarakat kini adalah perubahan sosial budaya yang sangat mendasar. Akselerasi informasi gelombang globalisasi membawa perubahan cukup signifikan pada masyarakat, baik pada tataran surface structure (sikap dan pola-pola perilaku) dan deep structure (sistem nilai, pandangan hidup, filsafat dan keyakinan). Perubahan terjadi karena kontak budaya antar negara yang dimaknai adanya dialektika nilai-nilai baru dengan nilai-nilai lama yang saling mendominasi, yang memungkinkan terjadinya homogenisasi dan neoliberalisasi pada seluruh aspek kehidupan termasuk nilai-nilai budaya lokal yang selama ini menjadi pegangan masyarakat. Kondisi ini menimbulkan spit dan kegamangan nilai karena masyarakat lebih mengagungkan nilai modern dengan memarginalkan nilai transcendental. Akibatnya terjadi berbagai bentuk penyimpangan nilai moral yang tercermin dalam corak, gaya, dan pola hidup masyarakat. Oleh karenanya penguatan dan pewarisan nilai-nilai budaya lokal perlu dilakukan secara intensif pada generasi muda.
|
|
Publisher |
Kopertais Wilayah X Jawa Tengah
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2018-07-04
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/wahana/article/view/2566
10.21580/wa.v5i1.2566 |
|
Source |
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial; Vol 5, No 1 (2018): Wahan Akademika; 111-130
2527-3205 1829-6300 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/wahana/article/view/2566/1654
|
|
Rights |
Copyright (c) 2018 Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial
|
|