PERAN MODEL BRAIN-BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN SISTEM SARAF DALAM MENINGKATAN LITERASI SAINS SISWA
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PERAN MODEL BRAIN-BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN SISTEM SARAF DALAM MENINGKATAN LITERASI SAINS SISWA
|
|
Creator |
SAADAH, KUNI
|
|
Subject |
saintek; walisongo; phenomenon; pendidikan;biology education
|
|
Description |
Literasi sains merupakan suatu kemamuan siswa dalan mengidentifikasi pertanyaan guna memperoleh pengetahuan yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model Brain-Based Learning dalam peningkatan literasi sains siswa pada pembelajaran sistem saraf. Desain penelitian ini yang digunakan adalah Pre-Exsperimental Designs dengan bentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling Data yang diambil adalah kemampuan berpikir kritis siswa, rasa ingin tahu siswa, tanggapan siswa, dan tanggapan guru mengenai keterlaksanaan pembelajaran. Instrumen yang digunakan berupa soal pretest posttest, lembar observasi dan rubrik penilaian kemampuan afektif serta psikomotorik siswa, angket tanggapan siswa, dan lembar wawancara tanggapan guru. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes, observasi dan angket. Hasil belajar ranah kognitif dianalisis ketuntasan klasikal hasil belajarnya dan uji N-gain. Hasil belajar afektif dan psikomotorik serta tanggapan siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif, sedangkan tanggapan guru dianalisis secara deskriptif kualitatif. Analisis data ditentukan menggunakan aplikasi Microsoft excel. Kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas XI MIA 2 hasil uji N-Gain 83,3% dan pada kelas XI MIA 3 75%. Capaian tersebut termasuk dalam kategori tinggi dengan indikator siswa memperoleh nilai ≥70. Rasa ingin tahu siswa kelas XI MIA 2 75% dan pada kelas XI MIA 3 83,3% siswa capaian tersebut termasuk dalam kategori tinggi. Model Brain-Based Learning dapat mencapai indikator keefektifan karena terdapat keberhasilan dan keterpautan model Brain-Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan rasa ingin tahu siswa. sehingga dapat disimpulkan bahwa Simpulan: Model Brain-Based Learning efektif untuk peningkatan literasi sains siswa. Kata kunci: Literasi Sains, Brain-Based Learning, Sistem Saraf
|
|
Publisher |
Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2020-06-11
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/Phenomenon/article/view/3967
10.21580/phen.2019.9.2.3967 |
|
Source |
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA; Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan MIPA; 132-149
2502-5708 2088-7868 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/Phenomenon/article/view/3967/2645
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|