TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ADAT “RANDA SAHE KALEI BONGI” DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT POTA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR
Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial
View Archive InfoField | Value | |
Title |
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ADAT “RANDA SAHE KALEI BONGI” DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT POTA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR
|
|
Creator |
Hikmah Hariyati
|
|
Description |
Abstract The custom that is often encountered is about marriage customs in Indonesia. One of them is the custom of marriage in the Pota community of East Nusa Tenggara. The custom of the Pota people in the wedding procession requires paying an Islamic dowry which the man must prepare but also a customary dowry which is usually known as the Randa Sahe Kalei Bongi custom. Customary traditions in marriage can be carried out provided that there is no conflict in the texts of the Qur'an or Islamic law. The traditional tradition of Randa Sahe Kalei Bongi can be associated with walimatul 'ursy. The purpose of the implementation of the Randa Sahe Kalei Bongi custom is to maintain the relationship between the bride's and the groom's extended family and to keep the kinship ties well-established. It can be said that the traditional practice of Randa Sahe Kalei Bongi also proves that how much the groom respects and gives love and affection to the bride and groom by agreeing to the traditional practice of Randa Sahe kalei bongi. The Randa Sahe Kalei Bongi custom can be made into law and does not conflict with Islamic Shari'a because this custom can be associated with walimah al-ursy. In relation to Randa Sahe Kalei Bongi, one of the objectives of the implementation is to hold a wedding party, so when viewed from the point of view of the purpose of its implementation, it can be equated in the process of walimah al-ursy. The Prophet also recommended "do walimah even if only with a goat".Keywords: Mahar, Randa Sahe Kalei Bongi Custom. Abstrak Adat yang sering dijumpai adalah perihal adat pernikahan yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah adat pernikahan terjadi di masyarakat Pota Nusa Tenggara Timur. Kebiasaan orang-orang Pota dalam prosesi pernikahan mengharusakan membayar mahar secara Islamyang harus laki-laki persiapkan akan tetapi tapi juga mahar adat yang mana biasanya dikenal sebagai adat Randa Sahe Kalei Bongi. Tradisi adat dalam penikahan dapat dilakukan dengan ketentuan tidak ada pertentangan dalam nash Al-Qur’an atau syari’at Islam. Tradisi adat Randa Sahe Kalei Bongi dapat dikaitkan dengan walimatul ‘ursy. Tujuan dilaksanakannya adat Randa Sahe Kalei Bongi bermaksud untuk menjaga tali silaturahmi antara keluarga besar mempelai wanita dan mempelai laki-laki dan menjaga tali persaudaraan agar tetap terjalin dengan baik. Dapat dikatakan praktek adat Randa Sahe Kalei Bongi juga membuktikan bahwa betapa mempelai laki-laki sangat menghormati dan memberikan kasih dan sayangnya terhadap pasangan mempelai wanita dengan cara menyetujui praktek adat randa sahe kalei bongi tersebut. Adat Randa Sahe Kalei Bongi dapat di jadikan hukum dan tidak bertentangan dengan syari’at Islamkarena adat ini dapat dikaitkan dengan walimah al-ursy. Dalam kaitannya dengan Randa Sahe Kalei Bongiyang salah satu tujuan pelaksanaannya yaitu untuk mengadakan pesta nikah maka jika dilihat dari sisi tujuan pelaksanaanya maka bisa disamakan dalam proses walimah al-ursy. Nabi pun menganjurkan ”adakanlah walimah sekalipun hanya dengan seekor kambing”. Kata Kunci: Mahar, Adat Randa Sahe Kalei Bongi |
|
Publisher |
Institut Agama Islam Ngawi
|
|
Date |
2022-03-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/642
|
|
Source |
Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial; Vol. 16 No. 1 (2022): MARET ; 99-113
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial; Vol 16 No 1 (2022): MARET ; 99-113 2502-213X 2089-3426 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/642/301
|
|
Rights |
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
|
|