TRANSFORMASI DINAMIKA SASTRA DAN SENI DALAM MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA
Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial
View Archive InfoField | Value | |
Title |
TRANSFORMASI DINAMIKA SASTRA DAN SENI DALAM MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA
|
|
Creator |
Ahmad Ihsan Syarifuddin
Armiya Nur Lailatul Izzah, M.Pd |
|
Description |
Abstract Art and literature are important elements in the history of the spread of Islam, especially in Indonesia, but the reality is that there are many differences among ulama, fuqaha, and among intellectuals about art and literature. In the perspective of Islamic Sufism, art is associated with Belief in God values, while literature as a medium for the spread of Islam which has beauty values. The absence of a definite instrument regarding Literature and Art causes arts and literature in Muslim society to be isolated and unable to develop. This paper will focus on researching literature, art and Islam in general, and how the journey of literature and art in the development of Islam, as well as seeing the extent to which literature and art can be called Islamic. This research uses descriptive analysis method. The paper ends with the conclusions that this paper is not meant to provide halal and haram or good and bad laws regarding literature and arts, but this article simply wants to describe the reality of the relationship between literature and art in the Islamic paradigm in Indonesia. Keywords: Literature, Art, Indonesian Islam Abstrak Seni dan sastra adalah elemen penting dalam sejarah penyebaran Islam khususnya di Indonesia, namun realita yang terjadi masih banyak perdebatan panjang di kalangan ulama, fuqaha, maupun di kalangan para intelektual tentang kesenian dan kesusastraan. Jika melihat dari kalangan dunia sufisme Islam melihat kesenian memiliki kaitan dengan nilai ketuhanan, dan kesusastraan sebagai media penyebaran Islam yang memiliki nilai keindahan. Tidak adanya instrument yang pasti mengenai Sastra dan Seni menyebabkan kesenian dan kesusastraan di masyarakat muslim menjadi seolah terkucilkan dan tidak mampu berkembang. Tulisan ini akan fokus untuk melihat sastra, seni dan Islam secara umum, dan bagaimana perjalanan sastra dan seni dalam perkembangan Islam, serta melihat sampai pada batasan mana sastra dan seni bisa disebut Islami. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Hingga sampai pada kesimpulan bahwa tulisan ini tidak untuk memberikan hukum halal dan haram atau baik dan buruk mengenai sastra dan seni, tetapi tulisan ini sekedar ingin menggambarkan realita keterkaitan sastra dan seni dalam paradigma Islam di Indonesia, yang ternyata keduanya mempunyai peran dan pengaruh besar dalam sejarah perkembangan Islam Indonesia hingga saat ini. Kata kunci: Sastra, Seni, Islam Indonesia |
|
Publisher |
Institut Agama Islam Ngawi
|
|
Date |
2021-09-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/572
|
|
Source |
Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial; Vol. 15 No. 2 (2021): SEPTEMBER; 143-153
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial; Vol 15 No 2 (2021): SEPTEMBER; 143-153 2502-213X 2089-3426 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/572/264
|
|
Rights |
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
|
|