Record Details

PENDIDIKAN BERBAGAI BUDAYA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM

Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title PENDIDIKAN BERBAGAI BUDAYA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM
 
Creator Muasomah, Luluk
 
Subject Kata Kunci
Budaya
Pendidikan Multikultural
Pendidikan Islam.
 
Description Abstrak  Sesudah perang dunia II lahir negara-negara baru bebas dari penjajahan. Negara-negara baru tersebut dengan kebudayaannya yang berjenis-jenis menjadi simbol perlawanan terhadap imperialisme Eropa dan “kebudayaan putih†(white culture). Dengan demikian gerakan pengakuan kebudayaan bergandengan dengan lahirnya nasionalisme dan demokrasi serta didorong oleh pengakuan terhadap hak asasi manusia, mendapat angin segar, terutama di negara-negara berkembang. Pengakuan terhadap negara-negara berkembang berarti pula pengakuan terhadap kebudayaannya yang khas. The rights to culture and live within it merupakan semboyan yang populer di negara-negara berkembang.Di negara-negara maju juga terjadi perubahan yang besar terutama disebabkan karena pengakuan atas hak asasi manusia bergandengan dengan pertumbuhan demokrasi yang menghormati akan cara hidup yang berbeda dengan kebudayaan barat yang telah established itu. Apabila sebelumnya negara-negara “X†penjajah menganggap manusia dan budaya dari bekas jajahannya sebagai inferior, kini menghormati adanya budaya-budaya lain yang perlu dihormati. Hal ini disebabkan pula oleh adanya migrasi bangsa-bangsa yang terjajah sesudah Perang Dunia II, seperti migrasi para pekerja Turki memasuki Eropa Barat di dalam pembangunan kembali sesudah perang, terbukanya pintu bagi negara-negara Barat terhadap bangsa-bangsa kulit berwarna ari Asia dan Afrika dengan membawa budayanya masing-masing. Di Amerika Serikat segregasi terhadap golongan negro (African-American) menjadi berubah dengan gerakan anti segregasi yang dipelopori oleh Martin Luther King. Australia yang sebelum Perang Dunia II terkenal menolak terhadap ras kuning dari utara, kini membuka pintu untuk bangsa Asia. Demikianlah multikulturalisme telah memasuki perkembangan yang baru sejalan dengan perkembangan demokrasi dan hak asasi manusia. Kata Kunci : Budaya, Pendidikan Multikultural, Pendidikan Islam.
 
Publisher Institut Agama Islam Ngawi
 
Date 2019-04-03
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/343
10.5281/zenodo.3696463
 
Source Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial; Vol. 13 No. 1 (2019): MARET; 133 - 143
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial; Vol 13 No 1 (2019): MARET; 133 - 143
2502-213X
2089-3426
 
Language ind
 
Relation https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/343/172
 
Rights Copyright (c) 2019 Luluk Muasomah