PENDIDIKAN KELUARGA SAKINAH (Bagi Jamaah Tablig Perspektif Nilai-Nilai Islam)
Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PENDIDIKAN KELUARGA SAKINAH (Bagi Jamaah Tablig Perspektif Nilai-Nilai Islam)
|
|
Creator |
Sadiran, Sadiran
|
|
Subject |
Kata Kunci
Keluarga Sakinah dan Nilai Pendidikan Islam |
|
Description |
AbstrakPendidikanKeluarga Sakinah Menurut Jama’ah Tablig lebih menerapkan isi dari dhohirnya ayat al-Qur’an dan sunnah saja (cenderung bersifat tekstual). Seperti masalah berpakaian. Untuk jenis dan warna pakaian, menurut mereka wajib mengikuti dan harus sama persis seperti apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Sedangkan pada masalah kehidupan rumah tangganya, di dalam konsepnya JamaahTablig ada beberapa pendapat yang terkesan diskriminatif dan bias jender, terutama yang menyangkut masalah keseimbangan hak dan kewajiban antara suami dan istri. umumnya pada masalah pengklasifikasian hak dan kewajiban dalam rumah tangga di mana istri selalu ditempatkan pada posisi kedua (inferior) setelah suami (superior).Sebagai catatan bahwa pada dataran aplikatif, tiap-tiap anggota Jama’ah Tablig antara satu dengan lainnya tidak harus sama cara atau metode yang dipakai di dalam mengamalkan dan menjalankan ajaran agama. Artinya tidak ada ketetapan khusus yang harus diikuti oleh tiap-tiap anggotanya.Nilai adalah kadar, banyak sedikit isi, kualitas. Nilai adalah hal-hal atau sifat-sifat yang bermanfaat atau penting untuk kemanusiaan.Nilai merupakan sesuatu yang dianggap berharga dan menjadi tujuan yang hendak dicapai. Nilai secara praktis merupakan sesuatu yang dianggap bermanfaat dan berharga dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang pendidikan, nilai memiliki arti membentuk yaitu nilai usaha pendidik yang dapat meningkatkan kemampuan, prestasi dan pembentukan watak (character building) peserta didik.Pengajaran Pendidikan Agama Islam yang masih dilakukan cenderung konvensional-tradisional serta monoton. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan karena sejauh apapun materi dapat dikuasai guru tanpa disampaikan dengan metode yang jitu akan berakibat pada hasil belajar yang kurang maksimal.Keluarga yang sakinah adalah keluarga yang tercukupi secara material maupun spiritualnya dhohir maupun batinnya. Kebutuhan tersebut harus diseimbangkan satu sama lainnya. Karena tidak akan tercipta ketenteraman rumah tangga, jika tanpa rezeki yang berkecukupan di dalam hidup, tercapai setiap keinginannya, dan menghindarkan diri dari segala cobaan, maka terciptalah sebuah keluarga yang dinamakan sakinah, mawaddah, warahmah. Kata Kunci : Keluarga Sakinah dan Nilai Pendidikan Islam
|
|
Publisher |
Institut Agama Islam Ngawi
|
|
Date |
2018-11-14
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/319
|
|
Source |
Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial; Vol. 12 No. 1 (2018): MARET; 212-225
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial; Vol 12 No 1 (2018): MARET; 212-225 2502-213X 2089-3426 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/319/156
|
|
Rights |
Copyright (c) 2018 Sadiran Sadiran
|
|