Record Details

NASIONALISME DALAM PERSPEKTIF BAHASA SEBAGAI PERWUJUDAN JATI DIRI BANGSA

Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title NASIONALISME DALAM PERSPEKTIF BAHASA SEBAGAI PERWUJUDAN JATI DIRI BANGSA
 
Creator Rifa'i, Arif Ma'mun
 
Subject Bahasa
Nasionalisme
Jati Diri Bangsa
 
Description Sebagai makhluk sosial bahasa tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia karena manusia selalu berkomunikasi dan berinteraksi untuk memenuhi kebutuhanya baik kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder. Bahasa merupakan seperangkat alat yang berfungsi sesuai dengan tujuan digunakanya bahasa tersebut. Interaksi akan terjalin dengan baik jika kesepakatan budaya dalam berbahasa disepakati bersama. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang patut kita banggakan, karena ditetapkanya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional bukan diangkat dari bahasa daerah atau bahkan bukan dari keberhasilanya bahasa asing dalam menjajah akan tetapi memang dimunculkan sebagai bahasa tersendiri dengan tujuan sebagai pemersatu bahasa-bahasa daerah di seluruh nusantara dan ini tidaklah semua negara dapat mengambil keputusan seperti negara Indonesia seperti yang telah dilakukan oleh bapak pendiri bangsa ini. Pembahasan dalam paper kali ini adalah opinion based paper, penulis mengulas jiwa seorang nasionalisme dalam perspektif penggunaan, perhatian dan sikap terhadap bahasa yang berposisi sebagai perwujudan jati diri bangsa serta hal-hal yang dipandang penting untuk dilakukan bagi setiap warga negara sebagai implementasi dari nasionalisme. Dari pemaparan dapat disimpulkan bahwa bahasa bukanlah hanya sekedar aset semata, tetapi sebagai pondasi suatu bangsa bahasa sebagai salah satu pengikat yang dapat membangun kebersamaan dan nasionalisme suatu kelompok komunitas, selain elemen ras, dan agama. Bapak pendiri bangsa Indonesia tidak membangun bangsanya di atas elemen ras, penggunaan bahasa daerah memiliki dampak positif maupun negatif terhadap bahasa Indonesia yang merupakan simbol dari nasionalisme itu sendiri. Secara formal sampai saat ini bahasa Indonesia mempunyai empat kedudukan, yaitu sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa resmi. Dalam perkembangannya lebih lanjut, bahasa Indonesia berhasil mendudukkan diri sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu. Keseluruhan kedudukan ini mempunyai fungsi yang berbeda. Dibangunnya sikap nasionalisme menjadi sangat penting dengan cara mempertahankan bahasa. Seseorang dapat dilihat jiwa nasionalismenya melalui bagaimana seseorang menggunakan dan peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia.
 
Publisher Institut Agama Islam Ngawi
 
Date 2015-09-01
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format "application/pdf"
 
Identifier https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/84
 
Source Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial; Vol. 9 No. 2 (2015): September; 155-180
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial; Vol 9 No 2 (2015): September; 155-180
2502-213X
2089-3426
 
Language ind
 
Relation https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/84/66
 
Rights Copyright (c) 2015 Arif Ma'mun Rifa'i