Poduksi Tempe Sebagai Wirausaha Mahasiswa Santri
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Poduksi Tempe Sebagai Wirausaha Mahasiswa Santri
|
|
Creator |
Andayani, Aisyah
Hambali, Slamet |
|
Subject |
tempe, mahasantri, wirausaha
|
|
Description |
“Tempe” is a traditional food in Indonesia that interested almost of all world. Most of vegetarian who using “tempe” as food alternative of meat. Because many devotees of “tempe”. “Tempe” is a food that made of soybean seed fermentated by tempe’s ragi. Tempe is a source of the best protein also, to result the qualified tempe, need the good tempe also and can process making tempe well and true. Producing tempe is one of for the studnets, or santri of life skill Daarun Najaah to endeavor and exercise autonomous spirit. Remember tempe is a product that interested from a various cityzen. Subservience process are 3 steps : preparation step, implementation step, and evaluation step. Until the student university can market the product tempe to the society, can process product mattered nature of tempebecome, the kind of nutritious food and rightfull with has value of sale, and teach to the society ability of producing tempe. Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang diminati hampir di seluruh dunia. Banyak kaum vegetarian yang menggunakan tempe sebagai makanan pengganti daging. Tempe adalah makanan yang terbuat dari biji kedelai yang difermentasi menggunakan ragi tempe. Tempe juga merupakan sumber protein yang sangat baik. Untuk menghasilkan tempe yang berkualitas dibutuhkan pula kedelai yang bagus (berkualitas) serta dapat mengelola proses pembuatan dengan baik dan benar. Produksi tempe menjadi salah satu trobosan bagi mahasiswa santri Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah untuk berwirausaha dan melatih jiwa kemandirian mengingat tempe merupakan produk yang diminati dan digemari dari berbagai lapisan kalangan masyarakat. Proses pengabdian meliputi tiga tahap, yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Dengan adanya tahapan-tahapan tersebut program ini dapat berkelanjutan sehingga mahasiswa santri mampu memasarkan produk tempe kepada masyarakat, mampu mengolah produk berbahan dasar tempe menjadi berbagai makanan bergizi dan halal serta memiliki nilai jual, dan mengajarkan kemampuan produksi tempenya kepada masyarakat.
|
|
Publisher |
LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2018-04-21
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/dimas/article/view/2432
10.21580/dms.2017.172.2432 |
|
Source |
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan; Vol 17, No 2 (2017); 327-342
2502-9428 1411-9188 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/dimas/article/view/2432/1582
|
|
Rights |
Copyright (c) 2018 Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan
|
|