Hubungan Penggunaan Sepatu Boot dan Prevalensi Trichophyton Sp pada Penambang Batu Bara
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Hubungan Penggunaan Sepatu Boot dan Prevalensi Trichophyton Sp pada Penambang Batu Bara
|
|
Creator |
Suhartini, Suhartini
Aina, Ganea Qorry Rahayu, Famala Eka Sanhadi |
|
Description |
AbstrakTinea unguium merupakan kelainan kuku yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita terutama genus Trichophyton sp. Penyakit ini sering menyerang penambang batu bara yang selalu menggunakan sepatu tertutup saat bekerja dalam waktu yang lama, menyebabkan kondisi kaki lembab sehingga merupakan media potensial untuk pertumbuhan jamur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan lama penggunaan sepatu terhadap prevalensi Tricophyton sp. Merupakan penelitian korelasional dengan desain univariat, mengidentifikasi jamur pada kerokan kuku 40 pekerja tambang batu bara di Kelurahan Loa Janan Ulu dengan durasi bekerja sebagai penambang batu bara. Hasil penelitian ditemukan jamur penyebab tinea unguium dari genus Trichophyton sebanyak 34 sampel (85%), sebanyak 6 sampel (15%) hanya ditemukan jamur non dermatofita seperti Aspergillus sp, Penicillium sp, Cylindrocapon sp, Cladophialophora sp, Mucor sp, Penicillium sp, Fusarium sp, dan Curvularia sp. Hasil penelitian menunjukkan korelasi signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,931 sehingga ada korelasi yang kuat antara durasi penggunaaan sepatu safety dengan prevalensi infeksi Tricophyton sp. Pekerja tambang yang positif (34 sampel) rata-rata bekerja lebih dari 12 jam per hari dan 6 sampel lainnya bekerja 2-4 jam sehari. Kesimpulan terdapat korelasi antara lama penggunaan sepatu dengan prevalensi Tricophyton sp pada pekerja tambang. Saran mengidentifikasi sampai tingkat jenis jamur Tricophyton sp yang menginfeksi kuku pekerja tambang.Kata kunci : Tinea unguium, Sepatu Safety, Pekerja Tambang Batu Bara. AbstractTinea unguium is an infection of the nail plate caused by dermatophyta fungi especially Trichophyton sp. This infection commonly affects coal miners who wears safety boots in long duration which makes their feet humid and become a potential media for fungi to grow. This study aims to investigate how duration of wearing boots correlate with Tricophyton sp prevalence. This study employed a univariate-correlational design to correlate Tricophyton sp prevalence in toenails sample taken from 40 coal miners in Loa Janan Ulu District with their working duration. The finding of this study reveals that 34 samples (85%) are infected by Trichophyton sp while on the other hand, it is found a non dermatophyta fungi such Aspergillus sp, Penicillium sp, Cylindrocapon sp, Cladophialophora sp, Mucor sp, Penicillium sp, Fusarium sp, dan Curvularia sp in 6 sampes. It reveals that R value is 0,931 and therefore it concludes that there is a significant correlation between duration of wearing boots and Tricophyton sp prevalence in coal miners. Looking at the duration, 34 infected samples belong to coal miners who works more than 12 hours a day while the other six works for two until four hours per day. This study concludes that there is a correlation between duration of using safety boots and the Tricophyton prevalence in coal miner's nails. The present researchers suggest the future researcher to identify the types of Tricophyton fungi which infected coal miner's nails.Keywords: : Tinea unguium, Safety Boots, Coal Miners
|
|
Publisher |
STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2022-02-28
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ojshafshawaty.ac.id/index.php/jikes/article/view/269
10.33006/ji-kes.v5i2.269 |
|
Source |
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan); Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan); 147-152
2579-7913 10.33006/ji-kes.v5i2 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ojshafshawaty.ac.id/index.php/jikes/article/view/269/pdf
|
|
Rights |
Copyright (c) 2022 JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 |
|