ANALISA VARIASI CAMPURAN PERTAMAX DAN METHANOL (BLENDING) TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR HONDA MEGAPRO BORE UP 210 CC TAHUN 2008
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal
View Archive InfoField | Value | |
Title |
ANALISA VARIASI CAMPURAN PERTAMAX DAN METHANOL (BLENDING) TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR HONDA MEGAPRO BORE UP 210 CC TAHUN 2008
|
|
Creator |
Rahman, Fiqih Nur
|
|
Subject |
Blending, emisi gas buang, methanol , pertamax, performa.
|
|
Description |
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan statistika deskriptif. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian adalah B0 (pertamax murni), B90 (methanol 10% dan pertamax 90%), B80 (methanol 20% dan pertamax 80%), B70(methanol 30% dan pertamax 70%). Terikatnya variable ini adalah daya, torsi, dan gas sisa pembakaran. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh variasi campuran pertamax dan methanol (blending / B) terhadap performa mesin dan emisi gas buang pada sepedah motor honda megapro bore up 210cc tahun 2008. Temperatur pembakaran dan menghasilkan daya dan torsi maksimal, disebabkan meningkatnya angka oktan. Untuk torsi maksimum menggunakan bahan bakar B0 (100% pertamax) terjadi pada putaran 11965 rpm yaitu 9,91Nm cenderung lebih baik dari pada torsi yg menggunakan bahan bakar B90, B80 dan B70, sedangkan variasi terbaik adalah B90. Torsi maksimum untuk B90 terjadi pada putaran 11637 rpm yaitu 9,83 Nm, sedangkan torsi maksimum untuk B80 terjadi pada putaran 12008 rpm yaitu 9,59 Nm dan untuk B70 terjadi pada putaran 11743 rpm yaitu 8,53 Nm.Untuk daya maksimum menggunakan bahan bakar B0 (100% pertamax) terjadi pada putaran 14662 rpm yaitu 17,6 Hp cenderung lebih baik dari pada daya yang menggunakan bahan bakar B90, B80 dan B70 sedangkan variasi terbaik adalah B90. Torsi maksimum untuk B90 terjadi pada putaran 14726 rpm yaitu 17,6 Hp, sedangkan torsi maksimum untuk B80 terjadi pada putaran 14917 rpm yaitu 17,2 Hp dan untuk B70 terjadi pada putaran 14024 rpm yaitu 16,3 Hp.Menurunnya kadar gas sisa pembakaran disebabkan oleh peningkatan kadar oksigen dalam bahan bakar yang mampu untuk menurunkan kadar CO2 dan HC pada emisi gas buang. bahan bakar B90 menghasilkan rata-rata kadar HC 3261 ppmvol dan kadar C02 7,07 %vol, disimpulkan penggunaan bahan bakar B90 (10% methanol dan 90% pertamax) terjadi proses pembakaran yang paling baik.
|
|
Publisher |
Univervitas Maarif Hasyim Latif
|
|
Contributor |
Teknik Mesin
|
|
Date |
2020-06-25
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/mechonversio/article/view/838
10.51804/mmej.v3i1.838 |
|
Source |
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal; Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020; 37-41
2622-6170 2622-8262 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/mechonversio/article/view/838/pdf
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Mechonversio: Mechanical Engineering Journal
|
|