Rekonstruksi dakwah era revolusi media studi kasus pergolakan Front Pembela Islam
Jurnal Ilmu Dakwah
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Rekonstruksi dakwah era revolusi media studi kasus pergolakan Front Pembela Islam
|
|
Creator |
Zaman, Muchammad Machrus
Nurchois, Ahmad |
|
Subject |
Dakwah; Organisasi Masyarakat; Front Pembela Islam
|
|
Description |
This research that is Islam in Indonesia is a religion in great demand by the public (the majority). This at the same time brings Islamic da'wa to various kinds of developments. The dynamics of the development of da'wa from time to time also experienced significant changes from various aspects. In addition, many Community Organizations (Ormas) were established to strengthen resilience. Where should be with the frills of the majority of Muslims, able to preach very freely and easily accepted by the community? However, in reality, people are increasingly afraid because many community organizations (Ormas) have different opinions and blame each other. The Islamic Defenders Front (FPI) is one of the Islamic community organizations (Ormas) that emerged because of its controversial preaching. This study uses a qualitative method with a historical approach, while the research specifications used are descriptive. The results of the study show that da'wa in the current era is experiencing a setback due to the pros and cons of Islamic community organizations (Ormas). Because the majority of Muslims in Indonesia are only concerned with the social status of each individual, not mutually reinforcing one another. Therefore, this incident can be overcome with Islamic community organizations (Ormas) who preach according to Islamic law, not by violence, both verbally and physically, and mutually reinforcing towards an Indonesian Islam that is Rahmatan Lil Alamin.***Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa agama Islam di Indonesia menjadi agama yang banyak diminati oleh masyarakat (Mayoritas). Hal ini sekaligus membawa dakwah Islam menuai berbagai macam perkembangan. Dinamika perkembangan dakwah dari masa ke masa pun mengalami perubahan yang signifikan dari berbagai aspek. Selain itu, banyak Organisasi Masyarakat (Ormas) yang didirikan guna memperkuat ketahanan. Di mana seharusnya dengan embel-embel mayoritas umat Muslim, mampu berdakwah dengan sangat leluasa dan mudah diterima oleh masyarakat. Namun kenyataannya, masyarakat semakin takut karena banyaknya Organisasi masyarakat (Ormas) yang berbeda pendapat dan saling menyalahkan satu sama lain. Front Pembela Islam (FPI) menjadi salah satu Organisasi masyarakat (Ormas) Islam yang muncul karena dakwahnya yang kontroversial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis, sedangkan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dakwah di era saat ini mengalami kemunduran yang diakibatkan pro-kontra Organisasi masyarakat (Ormas) Islam itu sendiri. Karena mayoritas Muslim di Indonesia hanya mementingkan status sosial setiap individu, bukan saling menguatkan satu sama lain. Oleh karenanya kejadian ini bisa diatasi dengan Organisasi masyarakat (Ormas) Islam yang berdakwah sesuai syari’at Islam, tidak dengan kekerasan baik secara verbal maupun fisik dan saling menguatkan untuk menuju Islam Indonesia yang Rahmatan Lil Alamin.
|
|
Publisher |
Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2021-12-31
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/dakwah/article/view/9420
10.21580/jid.v41.2.9420 |
|
Source |
Jurnal Ilmu Dakwah; Vol 41, No 2 (2021); 160-171
2581-236X 1693-8054 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/dakwah/article/view/9420/3793
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmu Dakwah
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 |
|