METODE DAKWAH MENURUT JALALUDDIN RAKHMAT DAN IMPLEMENTASINYA DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM (BKI)
Jurnal Ilmu Dakwah
View Archive InfoField | Value | |
Title |
METODE DAKWAH MENURUT JALALUDDIN RAKHMAT DAN IMPLEMENTASINYA DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM (BKI)
|
|
Creator |
Maullasari, Sri
|
|
Subject |
Metode dakwah; Bimbingan dan Konseling; Islam
|
|
Description |
In line with the increasingly rapid development of the era, da'wah activities require a precise strategy and a clear concept. For this reason, it is necessary to have a systematic method or method that is used to deliver material or preach messages to mad'u. The author focuses on conducting studies between the methods of da'wah according to Jalaluddin Rakhmat and their implementation in Islamic guidance and counseling because they can be said to be interrelated. According to Jalaluddin Rachmat there are three methods of da'wah, namely: preaching with wisdom (bi al-hikmah), mau'idzah hasanah, and da'wah with good discussion (mujadalah billati hiya ahsan). The da'wah method according to Jalaluddin Rakhmat can be implemented in the guidance and counseling process as an effort to deepen the application of counseling communication skills. Al hikmah can be applied in the initial stages of counseling process trying to understand a client's problems. Mauidzhah hasanah can be applied in the middle stage, which is the stage of work where there will be advice so that clients can find various alternatives to the problems at hand. Mujadalah billati hiya ahsan can be applied in the final stage, namely the action stage which seeks to convince clients of solutions that will be taken independently.****Sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, kegiatan dakwah memerlukan sebuah strategi yang jitu dan konsep yang jelas. Untuk itu perlu sebuah metode atau cara yang sistematis yang digunakan untuk menyampaikan materi atau pesan dakwah kepada mad’u. Dalam kajian ini penulis fokus untuk melakukan pengkajian antara metode dakwah menurut Jalaluddin Rakhmat dan implementasinya dalam bimbingan dan konseling Islam karena keduanya bisa dikatakan saling berkaitan. Menurut Jalaluddin Rakhmat terdapat tiga metode dakwah, yakni, dakwah dengan hikmah (bi al-hikmah), mau’idzah hasanah, dan dakwah dengan diskusi yang baik (mujadalah billati hiya ahsan). Metode dakwah menurut Jalaluddin Rakhmat dapat diimplementasikan dalam proses bimbingan dan konseling sebagai upaya memperdalam penerapan ketrampilan komunikasi konseling. Al-hikmah dapat diterapkan dalam tahap awal konseling, untuk memahami suatu permasalahan klien. Mauidzhah hasanah dapat diterapkan dalam tahap pertengahan, yang merupakan tahap kerja dimana akan adanya nasihat-nasihat agar klien bisa menemukan berbagai alternatif atas permasalahan yang dihadapi. Mujadalah billati hiya ahsan dapat diterapkan dalam tahap akhir, yaitu tahap tindakan (action) yang berusaha untuk menyakinkan klien terhadap solusi yang akan diambil secara mandiri.
|
|
Publisher |
Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2019-07-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/dakwah/article/view/3975
10.21580/jid.v38.1.3975 |
|
Source |
Jurnal Ilmu Dakwah; Vol 38, No 1 (2018); 162-188
2581-236X 1693-8054 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/dakwah/article/view/3975/2007
|
|
Rights |
Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmu Dakwah
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 |
|