PENGARUH DOSIS PUPUK BIOKOMPOS DAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata L.) VARIETAS F1 HIBRIDA TALENTA
SAINTEKBU
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PENGARUH DOSIS PUPUK BIOKOMPOS DAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata L.) VARIETAS F1 HIBRIDA TALENTA
|
|
Creator |
Soenyoto, Edy
|
|
Description |
Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.) Varietas F1 Hibrida Talenta merupakan tanaman semusim, yang di panen muda. Dapat ditanam di lahan sawah maupun lahan tegal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2014, di, Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur. Jenis tanah aluvial dengan ketinggian ± 195 meter diatas permukaan laut, serta pH tanah 6,7. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk Biokompos dan dosis pupuk SP-36 terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.) Varietas F1 Hibrida Talenta. Penelitian dilaksanakan secara faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk Bio kompos (O) dengan 3 level yaitu : O1 = 2000 kg/ha, O2 = 3000 kg/ha, dan O3 = 4000 kg/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk SP-36(S) dengan 3 level yaitu : S1 = 100 kg/ha, S2 = 150 kg/ha, S3 = 200 kg/ha. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan : 1). Terjadi interaksi yang nyata kombinasi antara perlakuan dosis pupuk Biokompos dan SP-36 pada variable pengamatan jumlah daun pada umur 49 has, diameter batang pada umur 49 hst, berat jagung berklobot dan berat jagung tanpa klobot. Dimana perlakuan O3S3 merupakan perlakuan yang dominan dan berkontribusi nyata dalam mempengaruhi variable tersebut. 2). Tidak terjadi interaksi yang nyata kombinasi antara perlakuan dosis pupuk Biokompos dan SP 36 pada variable pengamatan kadar kemanisan (% brix) pada jagung manis. bisa disebabkan oleh faktor genetik varietas F1 Hibrida Talenta yang lebih dominan, ataupun perlakuan kombinasi pemberian dosis pupuk yang kurang ekstrim. 3). Kombinasi perlakuan dosis pupuk biokompos 4000 kg/ha dan dosis pupuk SP 36 200 kg/ha (O3S3) memperoleh hasil yang paling tinggi pada variable pengamatan berat jagung berklobot 366,60 gram dan tanpa berklobot yakni 282,67gram
|
|
Publisher |
Universitas Islam Kadiri
|
|
Date |
2017-02-01
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/HijauCendekia/article/view/20
|
|
Source |
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia; Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia; 37-47
2548-9372 2477-5096 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/HijauCendekia/article/view/20/69
|
|
Rights |
Copyright (c) 2017 Fakultas Pertanian Universitas Islam Kadiri
|
|