STRATEGI PENDIDIKAN AKHLAK PADA ANAK
Sawwa: Jurnal Studi Gender
View Archive InfoField | Value | |
Title |
STRATEGI PENDIDIKAN AKHLAK PADA ANAK
|
|
Creator |
Zamroni, Amin
|
|
Subject |
strategy; morals; children
|
|
Description |
Moral education for children should be done as early as possible. So when they grow into adult, they have good personality. Parents especially mother has the most important role to educate their children because she is the first madrasah for her children. A child is like a clean white paper with no stain, while parents have freedom to paint any colors as they want. Good and bad morality depends on the education provided by their parents. Therefore, parents and teachers should have such methods to educate their children at home and school in order to become a shalih-shalihah children. The moral education methods include habituation, exemplary method, advice and attention. Furthermore, moral education strategy is divided into two namely direct and indirect educations. Direct education includes exemplary, suggestion, and practice. While indirect education includes prohibition, punishment, reward and supervision._________________________________________________________Pendidikan akhlak pada anak-anak harus dilakukan sedini mungkin. Sehingga ketika dewasa anak tersebut mempunyai akhlak yang mulia. Orang tua terutama ibu mempunyai peran paling penting dalam mendidik anaknya, karena ia merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Seorang anak ibarat kertas putih bersih tanpa noda, sedangkan orang tua mempunyai kebebasan untuk memberikan warna apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Baik dan buruknya akhlak anak tergantung pada pendidikan yang diberikan oleh orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua maupun guru yang akan mendidik anak di rumah maupun disekolahan harus mempunyai metode, agar nantiya bisa mendidik anak dengan baik dan menjadi anak yang shalih-shalihah. Metode pendidikan akhlak diantaranya adalah metode pembiasaan, metode keteladanan, metode nasihat dan metode perhatian. Kemudian untuk strategi pendidikan akhlaknya ini dibagi menjadi dua yaitu pendidikan langsung dan pendidikan tidak langsung. Pendidikan langsung diantaranya adalah keteladanan, anjuran, latihan. Pendidikan tidak langsung diantaranya adalah larangan, hukuman, hadiah dan pengawasan.
|
|
Publisher |
Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2017-04-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/sawwa/article/view/1544
10.21580/sa.v12i2.1544 |
|
Source |
Sawwa: Jurnal Studi Gender; Vol 12, No 2 (2017): April 2017; 241-264
2581-1215 1978-5623 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/sawwa/article/view/1544/1395
|
|
Rights |
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
|
|