IMPLEMENTASI TITIK KOORDINAT TENGAH KABUPATEN ATAU KOTA DALAM PERHITUNGAN JADWAL WAKTU SALAT
Al-Ahkam
View Archive InfoField | Value | |
Title |
IMPLEMENTASI TITIK KOORDINAT TENGAH KABUPATEN ATAU KOTA DALAM PERHITUNGAN JADWAL WAKTU SALAT
|
|
Creator |
Ardliansyah, Moelki Fahmi
|
|
Subject |
jadwal waktu salat; titik koordinat tengah; wilayah kabupaten atau kota
|
|
Description |
Study literature of Islamic Astronomy in case prayer times, is less from getting specific attention. Furthermore, the schedule of prayer times is very complex. Such as its still being distributed in form converting one to another area. It should be computed based on each district or city. Appearing new case that is coordinates point data (latitude and longitude) where used as center point computations. This thesis is researched the effect and importance implementation of center coordinate point from district or city in the determining of prayer times schedule. The research used mathemathic analytic descriptive and comparative analysis methods. With purpose to know in detail the comparation result from prayer times computations using center coordinate point and otherwise. The result of research shows the effect prayer times schedule can be applied for one district or city area. Meanwhile, computed prayer times schedule that use another center point coordinate not exactly can be applied in one district or city area. Though coordinate different value more than 0,5° and its position located in the south and east center coordinate point. Center coordinate point must be applied because at the base this coordinate point have been considered geographical aspect. Where in width side for the north, south, east and west have been considered and have the equilibrium distance.[]Kajian studi Astronomi Islam dalam persoalan waktu salat kurang mendapat perhatian khusus. Padahal persoalan jadwal waktu salat sangat komplek, seperti masih beredarnya jadwal waktu salat yang dikonversi dari satu daerah ke daerah lain. Sudah seharusnya jadwal waktu salat disusun berdasarkan kabupaten atau kota masing-masing. Persoalan baru yang muncul adalah data titik koordinat (lintang dan bujur) mana yang akan digunakan sebagai acuan perhitungannya. Dalam tulisan ini meneliti dampak dan perlunya implementasi titik koordinat tengah kabupaten atau kota dalam perhitungan jadwal waktu salat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis matematis dan analisis komparatif, yang bertujuan untuk mengetahui secara detail hasil perbandingan perhitungan jadwal waktu salat dengan menggunakan titik koordinat tengah dan selain titik koordinat tengah. Penelitian ini menemukan bahwa, dampaknya jadwal waktu salat dapat diberlakukan untuk satu wilayah kabupaten atau kota. Sedangkan jadwal waktu salat yang diperhitungkan menggunakan selain titik koordinat tengah belum tentu dapat diberlakukan untuk satu wilayah kabupaten atau kota, apalagi selisih koordinatnya diatas 0,5° dan posisinya berada di sebelah selatan dan timur dari titik koordinat tengah. Titik koordinat tengah perlu diimplementasikan, karena pada dasarnya titik koordinat ini telah mempertimbangkan aspek geografis. Dimana dalam segi luas untuk bagian utara, selatan dan timur, barat nya telah dipertimbangkan dan jaraknya pun seimbang.
|
|
Publisher |
Faculty of Sharia and Law, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2017-10-12
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/ahkam/article/view/1981
10.21580/ahkam.2017.27.2.1981 |
|
Source |
Al-Ahkam; Volume 27, Nomor 2, Oktober 2017; 213-240
2502-3209 0854-4603 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/ahkam/article/view/1981/1470
|
|
Rights |
Copyright (c) 2017 Al-Ahkam
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ |
|