Record Details

PARADIGMA ANTROPOSENTRIS DALAM MEMAHAMI HADIS-HADIS MUAMALAH

Jurnal Theologia

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title PARADIGMA ANTROPOSENTRIS DALAM MEMAHAMI HADIS-HADIS MUAMALAH
 
Creator Noorhidayati, Salamah
 
Subject antroposentris; muamalah; paradigma; pemahaman hadis
 
Description Abstract: In this contents, Hadith reflects the different teaching of Islam, including creed, worship, and muamalah. All of that requires a different treatment and understanding the proportionally. This article examines how to understand the Hadiths in the field of muamalah and what is the paradigm construct of it. By using the method of subjective-humanistic hermeneutics, this article produces findings, as follows: first, the Hadiths of muamalah reflect construct of human relationships and it can change according to the changes and development of social life. Therefore, these Hadiths can be understood by using the anthropocentric paradigm, oriented on the needs of humans and make it as a subject and object either of the understanding. Second, this anthropocentric paradigm aims to find the sunnah and host it again in the present day. This anthropocentric understanding holds on to the principles and the universal values contained in the text of the Hadith as well as humanistic social ethics that upholds human values that are fairness, equal and tolerant without discrimination in various fields.Abstrak: Dari segi kandungannya, hadis Nabi mencerminkan muatan ajaran tentang akidah, ibadah dan muamalah. Kesemuanya itu membutuhkan pen­sikapan yang berbeda dan pemahaman yang proporsional. Artikel ini meng­kaji bagai­mana memahami hadis-hadis Nabi dalam bidang muamalah serta bagai­mana konstruksi paradigma yang dimaksud. Dengan menggunakan metode hermeneutika subjektif-humanistik, artikel ini menghasilkan temuan, sebagai berikut: Pertama, hadis muamalah merefleksikan konstruk relasi manusia, dan bisa berubah sesuai dengan perubahan dan perkembangan kehidupan sosial. Oleh karena itu hadis-hadis ini bisa dipahami dengan meng­gunakan paradigma antroposentris, yang berorientasi pada kebutuhan manusia dan menjadikannya sebagai subjek sekaligus objek dalam pemahaman. Kedua, paradigma antropo­sentris ini bertujuan untuk menemukan sunnah Nabi dan meng­hadir­kannya kembali dalam konteks sekarang. Pemahaman antropo­sentris ini berpegang pada prinsip dan nilai-nilai universal yang terkandung dalam teks hadis serta etika sosial humanistik yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang berkeadilan, setara dan toleran tanpa diskriminasi dalam berbagai bidang.
 
Publisher Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
 
Contributor
 
Date 2017-09-14
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier https://journal.walisongo.ac.id/index.php/teologia/article/view/1295
10.21580/teo.2017.28.1.1295
 
Source Jurnal Theologia; Vol 28, No 1 (2017): TAFSIR DAN HADIS; 103-122
2540-847X
0853-3857
 
Language eng
 
Relation https://journal.walisongo.ac.id/index.php/teologia/article/view/1295/pdf
 
Rights Copyright (c) 2017 Jurnal THEOLOGIA
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0