Pertanggungjawaban Pidana PH Yang Menghalangi Pencarian Berita Dengan Kekerasan Di Tinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Pertanggungjawaban Pidana PH Yang Menghalangi Pencarian Berita Dengan Kekerasan Di Tinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Pertanggungjawaban Pidana PH Yang Menghalangi Pencarian Berita Dengan Kekerasan Di Tinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana |
|
Creator |
Fuariputra, Irvan Haris
|
|
Description |
Abstract- purpose writing this as a requirement for graduation and get a law degree at the Faculty of Law, University of Surabaya. The practical purpose is to determine and analyze the defense was forced to Article 49 paragraph (1) of the Criminal Code against obstructing PH news searches by violence forced the defense to be the reason that has been applied to the PH can be a reason for the acquittal by the Supreme Court. The results showed relation to the application of Article 49 paragraph (1) attack is a sudden and immediate attack by a previously unknown victim and performed in real time at the time. At the time of the incident the journalists simply take a picture (photo) as well as looking for information or news about the PH delegation at that time undergoing phase II, the journalists do their job responsibly. It is the journalists to take pictures (photos) PH distances are used. The journalists from taking pictures (photos) and search for information or news about PH at the time involved in the case, based on Article 1 paragraph 1 of the Press Law, it is not an act or offense which is against the law. The reporters simply take a picture (photo) as well as looking for information or news about PH stand trial at that time. It's just that at that time he did not like to be covered by the media, PH defend themselves. But self-defense is performed by only a refusal to PH would not be covered by the media and does not refer to self-defense under Article 49 paragraph (1) of the Criminal Code. The way the defense is worth if there is no other way to do, but PH prefer to defend the conduct prohibited by the Act. Keywords: Criminal Liability, Obstructing Searched News, With Violence. Tujuan penulisan ini sebagai suatu syarat untuk kelulusan dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Surabaya. Tujuan praktis yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pembelaan terpaksa Pasal 49 ayat (1) KUHP terhadap PH yang menghalang-halangi pencarian berita dengan kekerasan untuk menjadi alasan pembelaan terpaksa yang telah diterapkan pada PH dapat menjadi alasan putusan bebas oleh Mahkamah Agung. Hasil penelitian menunjukan Terkait dengan penerapan Pasal 49 ayat (1) serangan mendadak dan seketika merupakan serangan yang tidak diketahui sebelumnya oleh korban serta dilakukan secara seketika pada waktu itu. Pada waktu kejadian para wartawan hanya mengambil gambar (foto) serta mencari informasi maupun berita tentang PH yang pada waktu itu menjalani pelimpahan tahap II, para wartawan melakukan tugasnya dengan bertanggung jawab. Hal ini para wartawan untuk mengambil gambar (foto) PH terdapat jarak yang digunakan. Para wartawan dalam mengambil gambar (foto) serta mencari informasi maupun berita tentang PH yang pada waktu terlibat kasus, berlandaskan Pasal 1 angka 1 UU Pers, maka bukan suatu tindakan atau serangan yang bersifat melawan hukum. Para wartawan hanya mengambil gambar (foto) serta mencari informasi maupun berita tentang PH yang pada waktu itu menjalani persidangan. Hanya saja pada waktu itu dirinya tidak suka diliput oleh media, PH melakukan pembelaan diri. Akan tetapi pembelaan diri yang dilakukan oleh PH hanya sebatas penolakan untuk tidak mau diliput oleh media dan tidak merujuk pada pembelaan diri dalam Pasal 49 ayat (1) KUHP. Cara pembelaan adalah patut apabila tidak ada cara lain yang dapat dilakukan, akan tetapi PH lebih memilih untuk melakukan pembelaan dengan tindakan yang dilarang oleh Undang-Undang. Kata Kunci: Pertanggungjawaban Pidana, Menghalangi Pencarian Berita, Dengan Kekerasan. |
|
Publisher |
Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan
|
|
Date |
2021-11-27
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/alyasini/article/view/4444
|
|
Source |
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan; Vol. 6 No. 2 (2021): AL-YASINI: Jurnal Keislaman, Sosial, Hukum dan Pendidikan; 220
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan; Vol 6 No 2 (2021): AL-YASINI: Jurnal Keislaman, Sosial, Hukum dan Pendidikan; 220 2527-6603 2527-3175 10.55102/al yasini.v6i2 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/alyasini/article/view/4444/3166
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 |
|