KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI ISLAM
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan
View Archive InfoField | Value | |
Title |
KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI ISLAM
KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI ISLAM |
|
Creator |
adiningsih, yeni arum
|
|
Description |
leadership is a way for someone to lead, there are several things why leaders are needed. First, humans naturally need to be regulated. Secondly in certain conditions a leader needs to appear on behalf of his group. Third, as the holder of responsibility if a problem or risk occurs. Fourth, as the holder and place of power. A leader not only regulates the people who are stagnant and easy to manage but also can control himself to remain productive like humans in general who always obey the ego and win themselves. Islam also discusses leadership, as revealed in the Koran that God created human beings on this earth, one of which is a leader who is able to manage and protect nature well, and does not cause damage. This article is aimed at discovering how leadership is in the perspective of Islamic theology. This article is a research library (library research) with data collection methods sourced from books and journals related to research, by reading, understanding, and analyzing existing research sources. With the results of research that in Islam, leadership is divided into 3 terms, namely the caliph, imamat and imarah. Basically, a leader in Islamic theology is not only a government leader in the state, but also a religious leader, with a ma'sum.
kepemimpinan ialah cara seseorang untuk memimpin, terdapat beberapa hal mengapa pemimpin dibutuhkan. Yang pertama secara alami manusia butuh untuk diatur. Yang kedua dalam kondisis tertentu seorang pemimpin perlu untuk tampil mewakili kelompoknya. Ketiga, sebagai pemegang tanggung jawab jika terjadi sebuah masalah atau resiko. Keempat, sebagai pemegang dan tempat kekuasaan. Seorang pemimpin tidak hanya mengatur anak buah yang stagnan dan mudah untuk diatur melainkan juga bisa mengontrol dirinya sendiri agar tetap produktif seperti halnya manusia pada umumnya yang selalu menuruti ego dan menang sendiri. Islam juga membahas tentang kepemimpinan, seperti yang diungkapkan dalam al-Qur'an bahwa Allah menciptakan manusia di bumi ini salah satunya sebagai pemimpin yang mampu mengatur dan menjaga alam dengan baik, dan tidak membuat kerusakan. Artikel ini ditujukan untuk menemukan bagaimana kepemimpinan dalam perspektif teologi Islam. Artikel ini merupakan penelitian kepustakaan (library researc) dengan metode pengumpulan data yang bersumber pada buku dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian, dengan cara membaca, memahami, dan menganalisis sumber penelitian yang ada. Dengan hasil penelitian bahwa dalam Islam, kepemimpinan dibagi menjadi 3 istilah, yaitu khalifah, imamah dan imarah. Pada dasarnya seorang pemimpin dalam teologi Islam tidak hanya pemimpin pemerintahan dalam negara, akan tetapi juga pemimpin keagamaan, dengan memiliki sifat ma'sum. |
|
Publisher |
Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan
|
|
Date |
2020-05-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/alyasini/article/view/3783
|
|
Source |
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan; Vol. 5 No. 1 (2020): Mei 2020; 199-211
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan; Vol 5 No 1 (2020): Mei 2020; 199-211 2527-6603 2527-3175 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/alyasini/article/view/3783/2768
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Al Yasini : Jurnal Hasil Kajian dan Penelitian Bidang Keislaman dan Pendidikan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ |
|