MACAM MACAM MODEL KEPEMIMPINAN PESANTREN DI JAWA TIMUR
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan
View Archive InfoField | Value | |
Title |
MACAM MACAM MODEL KEPEMIMPINAN PESANTREN DI JAWA TIMUR
MACAM MACAM MODEL KEPEMIMPINAN PESANTREN DI JAWA TIMUR |
|
Creator |
Al Mufarriju, Aisyah Khoirunni'mah
Jariyah, Ainun Annisa, Ayu Devita, Rita |
|
Description |
This research is a library research that aims to describe 3 Islamic boarding schools in East Java with different leadership systems, in terms of how to decide on leadership changes in the pesantren. The pesantren is exactly in Bangil, Pasuruan has a leadership system that is hereditary, modern Islamic boarding school Babussalam Mojokerto village that implements a democratic system and pesantren Wildanusholihin applies in the decisions of the foundation. Leadership is an effort made by a leader together with its members to achieve the goals, vision and mission set in an institution or organization. The figure of the leader in each institution is certainly needed as a motivator or motivator, leader, director and mobilizer of members so that the institution they lead is well implemented. Education in Islamic boarding schools is known and recognized by the community as personality building education by emphasizing Islamic morals as a way of life in society. To achieve the goal of establishing the pesantren, leadership is certainly needed in each pesantren according to the leadership system applied by each. Keywords: Leadership Model, Islamic Boarding School Penelitian ini adalah penelitian pustaka yang bertujuan mendeskripsikan 3 sistem kepemimpinan pesantren di Jawa Timur dari segi bagaimana dalam memutuskan pergantian kepemimpinan didalam pesantren tersebut. Pesantren persis yang berada di Bangil, Pasuruan memiliki sistem kepemimpinan yang bersifat turun menurun, pesantren modern Babussalam desa Mojokerto yang menerapkan sistem demokrasi dan pesantren Wildanusholihin menerapkan dalam keputusan yayasan. Kepemimpinan adalah usaha yang dilakukan oleh seorang pemimpin bersama para anggotanya untuk mencapai tujuan, visi dan misi yang ditetapkan dalam sebuah lembaga atau organisasi. Sosok pemimpin di setiap lembaga tentunya dibutuhkan sebagai pendorong atau pemberi motivasi , pemimpin, pengarah dan penggerak anggota agar lembaga yang dipimpin terlaksana dengan baik. Untuk mencapai tujuan didirikannya pesantren tersebut tentu diperlukan kepemimpinan di tiapĀ pesantren sesuai sistem kepemimpinan yang diterapkan masing-masing. Kata Kunci : Model Kepemimpinan, Pesantren |
|
Publisher |
Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan
|
|
Date |
2020-05-21
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/alyasini/article/view/3781
|
|
Source |
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan; Vol. 5 No. 1 (2020): Mei 2020; 126-140
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan; Vol 5 No 1 (2020): Mei 2020; 126-140 2527-6603 2527-3175 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/alyasini/article/view/3781/2763
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Al Yasini : Jurnal Hasil Kajian dan Penelitian Bidang Keislaman dan Pendidikan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ |
|