STRATEGI PEMBELAJARAN RASULULLAH
JURNAL STUDI ISLAM "AL-FIKRAH"
View Archive InfoField | Value | |
Title |
STRATEGI PEMBELAJARAN RASULULLAH
|
|
Creator |
Alfan Nur Azizi, Socheh
|
|
Subject |
Strategi
Rasulullah |
|
Description |
The learning strategies are ways that teachers can use in achieving learning objectives with various methods, approaches, and models that can be used. Rasulullah as a good role model had exemplified some good learning strategies in making a generation of companions who are superior in science. Some of the strategies he applied in conveying hadith were (1) learning by practice, Rasulullah explained some sciences by demonstrating it directly without lecturing, (2) learning gradually, in conveying knowledge, he delivered it little by little, (3) learning by paying attention to the diversity of students, Rasulullah distinguished the methods used for students who had the differences because students have a unique diversity and different methods are needed for different students, 4) learning by asking and answering questions, Rasulullah frequently asked and answered questions with his companions to stimulate their thinking, so that they thought more in receiving knowledge. These methods were widely discussed in contemporary theory, but basically, Rasulullah had applied them first.
Strategi pembelajaran merupakan cara yang digunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan berbagai metode, pendekatan, dan model yang dapat digunakan. Rasulullah sebagai teladan yang baik telah mencontohkan strategi pembelajaran yang baik dalam mencetak generasi sahabat yang unggul dalam keilmuan. Strategi yang beliau terapkan dalam menyampaikan hadits adalah (1) pembelajaran dengan praktik, Nabi menjelaskan suatu ilmu dengan memperagakan secara langsung tanpa dengan berceramah, (2) pembelajaran secara bertahap, dalam menyampaikan ilmu, Nabi menyampaikannya sedikit demi sedikit, (3) pembelajaran dengan memperhatikan diversitas peserta didik, Nabi membedakan metode yang digunakan untuk peserta didik yang memiliki perbedaan, sebab peserta didik memiliki keberagaman yang khas dan diperlukan metode yang berbeda untuk peserta didik yang berbeda, (4) pembelajaran dengan bertanya jawab, Nabi sangat sering bertanya jawab dengan para sahabat untuk menstimulasi pemikiran mereka, sehingga mereka menjadi lebih berpikir dalam menerima suatu ilmu. Metode-metode tersebut banyak dibahas dalam teori masa kini, namun pada dasarnya, Rasulullah telah menerapkannya terlebih dahulu. |
|
Publisher |
LPP STIT Al-Muslihuun Tlogo Blitar
|
|
Date |
2021-04-26
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://jurnal.stit-almuslihuun.ac.id/index.php/jurnal/article/view/95
|
|
Source |
JURNAL STUDI ISLAM "AL-FIKRAH"; Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Al Fikrah: Jurnal Studi Islam STIT AL Muslihuun Tlogo Kanigoro Blitar; 1-10
JURNAL STUDI ISLAM "AL-FIKRAH"; Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Al Fikrah: Jurnal Studi Islam STIT AL Muslihuun Tlogo Kanigoro Blitar; 1-10 2477-023X |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
http://jurnal.stit-almuslihuun.ac.id/index.php/jurnal/article/view/95/67
|
|
Rights |
http://stit-almuslihuun.ac.id/
|
|