Upaya Internalisasi Nilai Pendidikan Islam Melalui Kegiatan Banjari Ranting IPNU IPPNU Gresik
An-Nafah: Jurnal Pendidikan dan Keislaman
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Upaya Internalisasi Nilai Pendidikan Islam Melalui Kegiatan Banjari Ranting IPNU IPPNU Gresik
|
|
Creator |
Nimah, Siti Mafrohatun
Siti Amaliati |
|
Subject |
Internalisasi Nilai Pendidikan Islam
Kegiatan Banjari IPNU IPPNU Nahdlatul Ulama |
|
Description |
Urgensi Pendidikan Agama Islam pada generasi muda (remaja) ialah untuk merealisasikan cita-cita yang mulia yakni masyarakat Islam yang selaras dengan perintah Allah SWT sebagai upaya menuju jalan yang telah Allah SWT disiapkan untuk umatnya. Nilai-nilai yang tertuang dalam ajaran agama Islam yang tetap berusaha menjaga dan mengembangkan fitrah insan menuju terwujudnya kepribadian yang paripurna (insan kamil) diantaranya adalah nilai aqidah, nilai Syariah, dan juga nilai akhlak (1) upaya dalam meninternalisasi nilai pendidikan Islam melalui kegiatan banjari yang diselenggarakan oleh Ranting IPNU IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik (2) langkah-langkah dalam menginternalisasi nilai pendidikan Islam melalui kegiatan banjari di Ranting IPNU IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik (3) kendala dalam meninternalisasi nilai pendidikan Islam melalui kegiatan banjari di Ranting IPNU IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik. Menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil ini menunjukkan bahwa : (1) upaya menginternalisasi nilai pendidikan Islam melalui kegiatan Banjari Ranting IPNU-IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik antara lain : Kegiatan banjari diikuti oleh kader-kader (remaja) IPNU IPPNU Tajungwidoro. Dengan tujuan menanamkan akhlak dan prilaku yang baik terhadap remaja 2). Mendeskripsikan langkah-langkah dalam menginternalisasi nilai pendidikan Islam melalui kegiatan banjari Ranting IPNU-IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik antara lain : Yang dilakukan organisasi IPNU IPPNU Tajungwidoro dalam kegiatan banjari ini setiap hari jum’at harus melakukan infaq. Dengan tujuan memberikan antar sesame anggota atau masyarakat umum dengan cara menolong jika ada salah satu anggota yang membutuhkan.3).Mendeskripsikan kendala-kendala dalam menginternalisasi nilai pendidikan Islam melalui kegiatan banjari Ranting IPNU-IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik antara lain : Dalam kegiatan banjari kendalanya belum konsistennya anggota dalam mengikuti banjari IPNU IPPNU Tajungwidoro. Upaya dalam Meninternalisasi Nilai Pendidikan Islam Melalui Kegiatan Banjari Ranting IPNU IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik yaitu Kegiatan banjari dilakukan rutin satu minggu sekali pada hari jum’at pukul 19.00 sampai pukul 21.00. Anggota banjari mensyairkan, syair lagu banjari. Anggota banjari mengetahui dan memahami makna yang terkandung dalam syair-syair lagu banjari. Anggota banjari menggubah nada-nadanya kedalam lagu kekinian atau yang lagi “ngehits”. Anggota banjari melakukan kegiatan ubudiyah seperti sholat berjama’ah. Anggota banjari saling mengingatkan untuk melakukan puasa sunnah dan dalam kebaikan. Diluar kegiatan banjari ketua banjari IPNU IPPNU juga mengasa kepekaan sosial para anggotanya seperti menjenguk salah satu anggotanya yang sakit dan terlibat aktif dalam kegiatan desa. Langkah-Langkah Dalam Menginternalisasikan Nilai Pendidikan Islam Melalui Kegiatan Banjari Ranting IPNU IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik Langkah-langkah yang terdapat dalam kegiatan banjari ini tidak formal akan tetapi langkah yang dilakukan dalam kegiatan banjari dalam meninternalisasikan nilai dalam pendidikan Islam adalah : Ketua banjari IPNU IPPNU mengingatkan kepada anggota banjari apabila ada salah satu anggota banjari yang melakukan kesalahan atau berprilaku kurang baik. Ketua banjari IPNU IPPNU menyampaikan intisari dari syait-syair lagu banjari. Ketua banjari IPNU IPPNU mengirimkan kata-kata bijak dalam grup banjari sebagai motivasi bagi anggota banjari dan kader-kader IPNU IPPNU Tajungwidoro. Ketua banjari IPNU IPPNU memberikan contoh suritauladan. Kendala Dalam Meninternalisasi Nilai Pendidikan Islam Melalui Keiatan Banjari Ranting IPNU IPPNU Tajungwidoro Bungah Gresik. Waktu kegiatan banjari bersamaan dengan kegiatan lain. Anggota banjari yang tidak aktif karena kesibukannya. Sarana prasarana (sound system yang rusak, kurangnya microphone dan juga banyak kerusakan. Tempat yang sempit).
|
|
Publisher |
Jurusan Pendidikan Agama Islam STAI Taswirul Afkar Surabaya
|
|
Date |
2022-01-01
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejurnal.staitaswirulafkar.ac.id/index.php/an-nafah/article/view/7
|
|
Source |
An-Nafah: Jurnal Pendidikan dan Keislaman; Vol. 1 No. 2 (2021): November 2021; 54-61
2809-6584 2809-7335 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejurnal.staitaswirulafkar.ac.id/index.php/an-nafah/article/view/7/7
|
|
Rights |
Copyright (c) 2022 An-Nafah: Jurnal Pendidikan dan Keislaman
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 |
|