PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA
Jurnal Pendidikan Nusantara
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA |
|
Creator |
Mohamad Furqon
|
|
Subject |
Pendidikan Multikultural
Transformasi Pendidikan Masyarakat Multikultur Pendidikan multikultural transformasi pendidikan Masyarakat Multikultural |
|
Description |
Pendidikan multikultural merupakan suatu pendekatan progresif untuk melakukan transformasi pendidikan yang secara holistik memberikan krpitik dan menunjukkan kelemahan-kelemahan, kegagalan-kegagalan dan diskriminasi di dunia pendidikan. Pendidikan multikultural sebagai instrumen rekayasa sosial mendorong sekolah supaya dapat berperan dalam menanamkan kesadaran dalam masyarakat multikultur dan mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleran untuk mewujudkan kebutuhan serta kemampuan bekerjasama dengan segala perbedaan yang ada. Artikel berusaha menunjukkan bahwa praktek pendidikan multikultural di Indonesia dapat dilaksanakan secara fleksibel, tidak harus dalam bentuk mata pelajaran yang terpisah atau monolitik. Pelaksanaan pendidikan multikultural didasarkan atas lima dimensi: (1) integrasi konten, (2) proses penyusunan pengetahuan, (3) mengurangi prasangka, (4) pedagogi setara, serta (5) budaya sekolah dan struktur sekolah yang memberdayakan. Multicultural education can be described as a progressive approach to do some education transformations which holistically provide critics and show the weaknesses, failures, and discriminations in education. Multicultural education as a social engineering instrument encourages schools to take the role of raising students’ consciousness of the multicultural society and developing their empathy and tolerance in fulfilling their needs and their ability to cooperate in any differences among them.This article tries to show that multicultural education practices in Indonesia can be carried out flexibly, without being separated as a special subject or being treated as a monolithic subject. Instead, it can be included in the other school subjects unseparately. The implementation of multicultural education is based on five dimentions: (1) content integration, (2) the knowledge construction process, (3) prejudice reduction, (4) an equity pedagogy, and (5) an empowering school culture and social structure. Pendidikan multikultural merupakan suatu pendekatan progresif untuk melakukan transformasi pendidikan yang secara holistik memberikan kritik dan menunjukkan kelemahan-kelemahan, kegagalan-kegagalan dan diskrimainasi di dunia pendidikan. Pendidikan multikultural sebagai instrumen rekayasa sosial mendorong sekolah supaya dapat berperan dalam menanamkan kesadaran dalam masyarakat multikultur dan mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleran utuk mewujudkan kebutuhan serta kemampuan bekerjasama dengan segala perbedaan yang ada. Artikel berusaha menunjukkan bahwa praktek pendidikan multikultural di Indonesia dapat dilaksanakan secara fleksibel, tidak harus dalam bentuk mata pelajaran yang terpisah atau monolitik. Pelaksanaan pendidikan multikultural didasarkan atas lima dimensi: (1) integrasi konten, (2) proses penyusunan pengetahuan, (3) mengurangi prasangka, (4) pedagogi setara, serta (5) budaya sekolah dan struktur sekolah yang memberdayakan. |
|
Publisher |
STKIP NU Kabupaten Tegal
|
|
Date |
2020-08-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://e-journal.stkipnutegal.ac.id/index.php/jpnu/article/view/6
10.52796/jpnu.v1i1.6 |
|
Source |
Jurnal Pendidikan Nusantara; Vol. 1 No. 1 (2020); 1-12
Jurnal Pendidikan Nusantara; Vol 1 No 1 (2020); 1-12 2745-8342 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://e-journal.stkipnutegal.ac.id/index.php/jpnu/article/view/6/4
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Nusantara
|
|