Pandangan Mufassir Tentang Konsep Belajar Mengajar
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Pandangan Mufassir Tentang Konsep Belajar Mengajar
— |
|
Creator |
Syarif, Adnan
Idris, Haidar |
|
Description |
Tulisan ini ingin menunjukkan konsepsi para Ahli Tafsir dan bahkan Mufassir tentang belajar dalam Islam. Karena menggunakan sudut pandang mufassir, penelitian ini akan melihat pandangan para mufassir tentang konsep belajar secara spesifik di Alqur’an. Bagaimana cara mereka menafsiri dan seterusnya. Konsepsi belajar dalam al-Qur'a>n berbeda dengan konsepsi belajar yang biasa ditemukan dalam dunia pendidikan selama ini. Hal ini bisa dilihat pada ayat pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw ketika bertahanus di Gua Hira'. Ayat yang pertama kali turun memerintahkan kepada beliau untuk membaca dengan menyebut nama Tuhannya yang menciptakan, Jibril berkata “iqra' bismi rabbika” (bacalah dengan nama Tuhanmu). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Al-Maraghi, Ibnu Kathir, ‘Ali al-Shabuni dan Muhammad Qurais Shihab memiliki perbedaa pendapat dalam memaknai ayat-ayat tentang konsep belajar. Perbedaan lebih terlihat dalam penentuan perintah belajar dan mengajar. Mana yang didahulukan dan apakah perintah untuk nabi secara pribadi atau untuk umatnya, termasuk konsepsi tentang belajar dan mengajar, adakah belajar lebih dulu dari pada mengajar.
|
|
Publisher |
Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang
|
|
Date |
2018-08-15
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.iaisyarifuddin.ac.id/index.php/tarbiyatuna/article/view/339
10.36835/tarbiyatuna.v11i2.339 |
|
Source |
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam; Vol 11 No 2 (2018): AGUSTUS; 249-257
2442-4579 2085-6539 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.iaisyarifuddin.ac.id/index.php/tarbiyatuna/article/view/339/256
|
|
Rights |
Copyright (c) 2018 Muhammad Adnan Syarif, Haidar Idris
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|