ATTITUDE AND THE MORAL VALUE DEVELOPMENT OF TEENAGE STUDENSTS
Jurnal Paradigma
View Archive InfoField | Value | |
Title |
ATTITUDE AND THE MORAL VALUE DEVELOPMENT OF TEENAGE STUDENSTS
PERKEMBANGAN SIKAP DAN NILAI MORAL PESERTA DIDIK USIA REMAJA |
|
Creator |
Anam Besari
|
|
Subject |
Keywords: Development, Youth, Morals, Attitudes.
Kata kunci: Perkembangan, Remaja, moral, sikap. |
|
Description |
The behavior of adolescents at this time has become the center of attention to be studied. Especially in matters of morality and behavior. The background that underlies this is that there are differences in morals and attitudes that adolescents have today with adolescents in the past. Youth in the past prioritized morals, so that their politeness patterns were more awake. Adolescents today, with the development of globalization, prioritize ego, which has an impact on the emergence of an attitude of wanting to win alone, not wanting to admit mistakes.Globalization is a characteristic of the relationships between the inhabitants of the earth that go beyond conventional boundaries, such as nations and states. With this there is no longer a barrier that can be used as a boundary by a country so that there will be acculturation (mixing of cultures) between Western culture and Indonesian culture which has differences fundamental. There was a cultural clash between western cultures which tended to prioritize liberalism and uphold freedom, freedom in any case. Different with Indonesia, as a country that holds religious understanding. As a result, many Indonesian adolescents who do not have a strong grip are unable to filter out western culture which in turn erodes the noble values ??of the nation's culture.
Perilaku remaja pada masa sekarang ini menjadi pusat perhatian untuk dikaji. Terutama dalam persoalan moral dan perilakunya. Latar belakang yang mendasari hal ini adalah adanya ada perbedaan moral dan sikap yang dimiliki oleh remaja pada masa sekarang dengan remaja pada masa dahulu. Remaja pada masa dahulu lebih mengedepankan moral, sehingga pola kesopanannya lebih terjaga. Remaja pada masa sekarang ini, dengan adanya perkembangan globalisasi lebih mengutamakan ego, yang berimbas pada munculnya sikap mau menang sendiri, tidak mau mengakui kesalahan. Globalisasi merupakan karakteristik hubungan antara penduduk bumi ini yang melampau batas-batas konvensional, seperti bangsa dan negara. Dengan ini tidak ada lagi pembatas yang bisa dijadikan batas oleh suatu negara dengan begitu maka akan terjadi akulturasi (pencampuran kebudayaan) antara budaya Barat dengan budaya Indonesia yang memiliki perbedaan secara fundamental. Terjadi benturan budaya antara Budaya barat yang cenderung mengedepankan liberalism menjunjung tinggi adanya kebebasan. Kebebasan dalam hal apa pun, berbeda dengan Indonesia, sebagai Negara yang memegang paham keagamaan. Sebagai akibatnya banyak remaja Indonesia yang tidak mempunyai pegangan kuat tidak mampu memfilter budaya barat yang pada akhirnya mengikis nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa. |
|
Publisher |
LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'arif Magetan
|
|
Date |
2021-06-17
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Identifier |
https://ejournal.staimmgt.ac.id/index.php/paradigma/article/view/102
10.53961/jurnalparadigma.v11i01.102 |
|
Source |
Jurnal Paradigma; Vol. 11 No. 01 (2021): April; 25
Jurnal Paradigma; Vol 11 No 01 (2021): April; 25 2723-3480 2406-9787 10.53961/jurnalparadigma.v11i01 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.staimmgt.ac.id/index.php/paradigma/article/view/102/78
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Jurnal Paradigma
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|