PROBLEMATIKA POLIGAMI DI NEGARA TURKI
Islamic Law: Jurnal Siyasah
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PROBLEMATIKA POLIGAMI DI NEGARA TURKI
|
|
Creator |
Dewi Ulfa Lailatul Fitria
Fitri Ariani |
|
Subject |
Poligami
Islam Turki |
|
Description |
Turki adalah salah satu negara yang asas monogami dan memberikan larangan poligami bagi orang Islam, Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi problematika Hukum Poligami di Negara Turki dengan mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan penerapan aturan poligami di Turki. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan undang-undang (statute Approach), dan pendekatan sejarah (historical approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa The Turkish Family Law 1951 melarang praktik poligami atas dasar penafsiran liberal terhadap ketentuan poligami dalam Al-Qur’an. Berdasarkan perspektif Hukum Islam, aturan Turki betentangan dengan Hukum Islam karena telah melarang pernikahan secara Poligami di Negara Turki, sedangkan dalam Hukum Islam telah diatur secara jelas yaitu Al-Qur’an Surat An-Nisa’ ayat 3 yang menyebutkan bahwa diperbolehkanya Poligami Bagi orang Islam dengan Batasan Jumlah tertentu. Oleh karena itu, penerapan hukum poligami sebaiknya tidak hanya dilatarbelakangi oleh sejarah dan budaya melainkan lebih disesuaikan dengan Hukum Agama dan mengakomodir hak laki-laki dan perempuan dalam perkawinan baik secara monogami maupun poligami.
|
|
Publisher |
Lembaga Penelitian, Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro (IAI PD) Nganjuk
|
|
Date |
2021-03-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejurnal.iaipd-nganjuk.ac.id/index.php/law/article/view/176
|
|
Source |
Islamic Law: Jurnal Siyasah; Vol 6 No 1 (2021): Islamic Law Maret 2021; 40-65
Bahasa Indonesia; Vol 6 No 1 (2021): Islamic Law Maret 2021; 40-65 2746-7511 2503-1457 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejurnal.iaipd-nganjuk.ac.id/index.php/law/article/view/176/124
|
|