HERMENEUTIKA AL-QUR’AN TENTANG PLURALISME AGAMA PERSPEKTIF FARID ESACK
Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf
View Archive InfoField | Value | |
Title |
HERMENEUTIKA AL-QUR’AN TENTANG PLURALISME AGAMA PERSPEKTIF FARID ESACK
|
|
Creator |
Akhmad Ali Said
|
|
Subject |
Hermeneutika, Pluralisme Agama, Farid Esack
|
|
Description |
Al-Qur’an memiliki muatan universal (s}a>lih} li kulli zama>n wa maka>n) sehingga memberikan spirit berupa nilai kebebasan (al-h}urriyah), nilai-nilai humanistic, nilai keadilan (al-‘ada>lah), kesetaraan (al-musa>wah), dan hak asasi manusia (h}uqu>q al-insa>n). Nilai-nilai universal yang berorientasi pada spirit al-Qur’an inilah yang menjadi konsentrasi Farid Esack. Dia adalah seorang pemikir dari Afrika Selatan. Lewat karya dan keterlibatannya dalam gerakan praksis, Esack mendobrak klaim kebenaran eksklusif agama dan mengkonstruksi konsep pluralisme agama untuk membebaskan masyarakat Afrika Selatan dari belenggu kolonialisme rezim Apartheid. Dalam hermeneutiknya, Esack menempatkan teks (al-Qur’an), konteks Afrika Selatan dan penafsir berada pada posisi lingkaran hermeneutik. Pada posisinya sebagai pembaca sekaligus sebagai pengarang Esack menekankan adanya sebuah pembacaan yang kritis dan membebaskan dalam menafsirkan teks ke dalam konteks. Hermeneutika yang ditawarkan Farid Esack sebagai metode penafsiran al-Qur’an untuk membangun landasan teologis tentang konsep pluralisme agama. Dalam pandangan Esack, ada kemungkinan untuk hidup dalam kepercayaan penuh terhadap al-Qur’an dan konteks kehidupan sekarang bersama-sama kepercayaan-kepercayaan lain dan bekerjasama untuk membangun masyarakat yang lebih manusiawi. Esack mengembangkan gagasan hermeneutika al-Qur’an sebagai kontribusi bagi pengembangan pluralisme agama dalam Islam; menguji cara al-Qur’an mendefinisikan diri (muslim) dan orang lain (non-muslim) dengan tujuan untuk menciptakan ruang bagi kebenaran dan keadilan orang lain dalam teologi pluralisme untuk pembebasan; dan menggali hubungan antara eksklusivisme keagamaan dalam bentuk konservatisme politik (yang mendukung Apartheid) di satu sisi, dan inklusivisme keagamaan dan satu bentuk politik progresif (yang mendukung perjuangan pembebasan) di sisi lain, serta memberi dukungan rasional yang bersifat qur’ani, untuk membebaskan masyarakat Afrika Selatan dari belenggu rezim Apartheid.
|
|
Publisher |
Program Studi Ilmu Tasawuf IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk, Jawa Timur
|
|
Date |
2020-08-26
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejurnal.iaipd-nganjuk.ac.id/index.php/spiritualis/article/view/74
10.53429/spiritualis.v6i1.74 |
|
Source |
Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf; Vol 6 No 1 (2020): JURNAL ILMIAH SPIRITUALIS; JURNAL PEMIKIRAN ISLAM DAN TASAWUF; 1-26
Bahasa Indonesia; Vol 6 No 1 (2020): JURNAL ILMIAH SPIRITUALIS; JURNAL PEMIKIRAN ISLAM DAN TASAWUF; 1-26 2797-2585 2442-5907 10.53429/spiritualis.v6i1 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejurnal.iaipd-nganjuk.ac.id/index.php/spiritualis/article/view/74/53
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Akhmad Ali Said
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ |
|